Stoner harus menghadapi konsekuensi bahwa menghadapi Rossi dengan pamornya yang tinggi bukan pekerjaan mudah.
Dia mengungkapkan bahwa perlakuan kurang menyenangkan didapat karena dirinya dianggap sebagai orang jahat.
"Valentino sangat penting di semua jenis media," kata Stoner dalam podcast Ducati Diaries seperti dilansir dari AS.com.
"Mereka (media) tidak bisa memasukkan saya ke dalam 'daftar hitam' mereka, jadi mereka menjadikan saya sebagai penjahat."
"Kadang-kadang orang yang tidak begitu ramah mendapatkan pemberitaan buruk seperti ini," kata The Kuri-Kuri Boy.
Stoner tidak berniat mengikuti jejak Rossi sebagai media darling.
Baca Juga: Update MotoGP 2024 - Marc Marquez Dkk Balapan 2 Kali di Kandang Valentino Rossi Sebelum ke Mandalika
Stoner mengakui bahwa Rossi memang memiliki pesona yang luar biasa dalam sejarah grand prix.
Meski begitu, Stoner tetap dalam pendiriannya bahwa kehadirannya di MotoGP adalah hanya untuk balapan.
"Saya tidak ingin mengikuti jejak Valentino. Itu adalah kepribadiannya dan itu fantastis untuk olahraga ini," kata Stoner.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | AS.com |
Komentar