BOLASPORT.COM - Tidak dicabutnya keputusan Prancis yang melarang atlet muslimah mereka sendiri untuk berhijab saat tampil di Olimpiade Paris 2024 diperparah dengan sikap IOC yang lemah dan tak mau terlibat
Persoalan Prancis yang melarang atletnya berhijab pada Olimpiade Paris 2024 masih terus menggema.
Banyak yang mungkin tidak sadar, bahwa sejak tahun lalu, Prancis telah mengeluarkan keputusan bahwa mereka melarang para atlet perempuan mengenakan hijab atau sejenis penutup kepala apapun pada pesta olahraga terbesar empat tahunan tersebut.
Dengan kata lain, para atlet muslimah Prancis yang mengenakan hijab, mau tidak mau harus merelakan mimpinya untuk mentas di ajang bergengsi tersebut.
"Sedih sekali, ini hal memalukan yang terjadi di tahun 2024 sekarang ini, dengan menghalangi mimpi-mimpi (para atlet) hanya karena sehelai kain," ucap seorang wanita yang disamarkan namanya, pada Amnesty Intetnational.org.
Di Prancis, atlet perempuan muslim dilarang mengenakan penutup kepala dalam bentuk apapun.
Bahkan tidak hanya berlaku di Olimpiade, tetapi larangan hijab ini juga di level olahraga di beberapa cabang seperti sepak bola, basket, voli, baik di tingkat profesional maupun amatir.
Salah satu pebasket putri Prancis yang sekarang berhijab, Helene Ba, mengaku sangat kecewa dan mentalnya terpengaruh.
Dia sudah tidak diperbolehkan berkompetisi sejak Oktober 2023.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | ouest-france.fr |
Komentar