"Saya tahu ada begitu banyak penggemar yang ingin saya bermain di luar negeri atau Korea," ujarnya dalam jumpa penggemar pada Minggu (14/7/2024).
"Bukannya saya tidak mendapat tawaran dari luar negeri, tetapi saya tidak pernah memikirkannya setelah bertanding di Yunani."
"Lebih dari semua itu, saya tidak merasa termotivasi."
"Ada banyak alasan, tetapi saya tidak merasa terdorong untuk melanjutkan karier di luar negeri," ucapnya, mengisyaratkan rencana pensiun.
Dia juga mengungkapkan tidak ingin mengakui semua kontroversi dari kasus perundungan di sekolah karena merasa tidak melakukannya.
Baca Juga: Grand Final Proliga 2024 - BIN Kurang Meyakinkan, Megawati Hadapi Jalan Terjal untuk Trofi Perdana
"Pasti ada banyak orang yang ingin agar saya menyelesaikan kontroversi tersebut supaya kembali bermain"
"Saya tidak ingin bermain voli lagi, bahkan mengakui hal-hal yang tidak pernah saya lakukan," jelas Jae-yeong.
Pemain terbaik Liga Korea dua kali ini trauma dengan segala kesulitan yang dialaminya sejak kariernya dijegal oleh kasus perundungan.
"Tiga tahun terakhir ini terasa sepi dan sulit, tetapi saya sangat berterima kasih atas dukungan para penggemar setiap tahun, dan itu telah menjadi kekuatan yang luar biasa," ujar katanya.
"Saya sangat menyesal memberi tahu para penggemar bahwa ini adalah akhir yang mengecewakan. Tolong jangan terlalu kecewa."
Meski masih bersikap keras, Lee bersaudara telah meminta maaf atas perbuatan mereka di masa lalu ketika kasus bullying tersebut mencuat ke permukaan.
"Kami benar-benar meminta maaf karena telah meninggalkan luka mendalam terhadap orang-orang yang bermain dengan saya di sekolah," ucap mereka.
"Kami akan menghubungi para korban dan meminta maaf kepada mereka secara langsung."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | stnsports.co.kr |
Komentar