Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga Voli Korea - Beda Nasib Megabintang Kembar di Tim Legenda Korea Setelah 3 Tahun Dicekal Negaranya Sendiri

By Wahid Fahrur Annas - Rabu, 17 Juli 2024 | 11:40 WIB
Mantan setter timnas voli Korea Selatan, Lee Da-yeong saat membela Incheon Heungkuk Life Pink Spiders pada Liga Voli Korea musim 2020-2021
KOVO.CO.KR
Mantan setter timnas voli Korea Selatan, Lee Da-yeong saat membela Incheon Heungkuk Life Pink Spiders pada Liga Voli Korea musim 2020-2021

BOLASPORT.COM - Kabar terbaru datang dari dua mantan bintang voli Korea Selatan yang telah tiga tahun menjalani hukuman skorsing.

Pemain yang dimaksud adalah Lee Da-yeong dan Lee Jae-yeong yang juga saudari kembar.

Lee Da-yeong dan Lee Jae-yeong mendapat sanksi bertanding dari Federasi Bola Voli Korea Selatan karena kasus perundungan di bangku sekolah yang muncul pada 2021.

Setelah diskors klub sendiri yaitu Incheon Heungkuk Life Pink Spiders, mereka dilarang bermain bagi tim nasional Korea hingga waktu yang tidak terbatas.

Da-yeong yang berposisi sebagai setter dan Jae-yeong yang merupakan outside hitter sebenarnya merupakan prospek menjanjikan bagi timnas voli putri Korea Selatan.

Keduanya sudah bahu-membahu dengan berhasil mengantarkan Korea merebut emas pada Asian Games 2014 Incheon dan perunggu pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Sayangnya, mereka mendapatkan larangan bertanding ketika berada di puncak popularitas.

Kasus ini terjadi ketika Lee bersaudara akhirnya menjadi rekan setim di Incheon Heungkuk Life Pink Spiders bersama ikon bola voli Korea yaitu Kim Yeon-koung.

Baca Juga: Grand Final Proliga 2024 - Adu Cerdik 2 Pelatih Terbaik ASEAN yang Saling Dikte, Megawati Hati-hati Pernah Dikalahkan di Final

Sebelumnya hanya Jae-yeong yang memperkuat Pink Spiders sedangkan Da-yeong berseragam Suwon Hyundai E&C Hillstate selama enam tahun pertamanya di Liga Korea.

Ditolak di negara sendiri, dua saudara kembar itu harus hijrah ke luar negeri untuk melanjutkan karier sebagai pebola voli profesional.

Keduanya sempat tergabung ke dalam klub yang sama yakni PAOK di Liga Voli Yunani pada musim 2021-2022.

Da-yeong masih melanjutkan kariernya di luar negeri dengan bermain di Rumania (2022-2023, Prancis (2023-2024), dan rencananya akan pindah ke Amerika Serikat musim depan.

Di Rumania dia memperkuat Rapid Bucuresti bareng setter timnas Thailand, Pornpun Guedpard. Musim depan keduanya akan kembali bertemu sebagai rival di Pro Volleyball Federation.

Sedangkan nasib berbeda dialami Jae-yeong belum bermain ke luar negeri lagi sejak membela PAOK di Liga Yunani.

Kiprahnya di Negeri Para Dewa berakhir cepat karena cedera. Masalah-masalah lainnya membuat Jae-yeong vakum dari dunia bola voli.

Terbaru, atlet berusia 27 tahun itu mengisyaratkan untuk pensiun seperti yang dikabarkan STNSports, dilansir BolaSport.com.

Mantan outside hitter timnas voli Korea Selatan, Lee Jae-yeong saat membela Incheon Heungkuk Life Pink Spiders pada Liga Voli Korea musim 2020-2021
KOVO.CO.KR
Mantan outside hitter timnas voli Korea Selatan, Lee Jae-yeong saat membela Incheon Heungkuk Life Pink Spiders pada Liga Voli Korea musim 2020-2021

Pada 2022, Jae-yeong hampir comeback ke Liga Voli Korea bersama Gwangju AI Peppers Savings. Namun, kesepakatan itu batal terlaksana karena kritik keras dari publik.

Jae-yeong mengatakan bahwa dirinya sudah tidak memiliki motivasi lagi jika harus bermain bola voli di luar negeri.

"Saya tahu ada begitu banyak penggemar yang ingin saya bermain di luar negeri atau Korea," ujarnya dalam jumpa penggemar pada Minggu (14/7/2024).

"Bukannya saya tidak mendapat tawaran dari luar negeri, tetapi saya tidak pernah memikirkannya setelah bertanding di Yunani."

"Lebih dari semua itu, saya tidak merasa termotivasi."

"Ada banyak alasan, tetapi saya tidak merasa terdorong untuk melanjutkan karier di luar negeri," ucapnya, mengisyaratkan rencana pensiun.

Dia juga mengungkapkan tidak ingin mengakui semua kontroversi dari kasus perundungan di sekolah karena merasa tidak melakukannya.

Baca Juga: Grand Final Proliga 2024 - BIN Kurang Meyakinkan, Megawati Hadapi Jalan Terjal untuk Trofi Perdana

"Pasti ada banyak orang yang ingin agar saya menyelesaikan kontroversi tersebut supaya kembali bermain"

"Saya tidak ingin bermain voli lagi, bahkan mengakui hal-hal yang tidak pernah saya lakukan," jelas Jae-yeong.

Pemain terbaik Liga Korea dua kali ini trauma dengan segala kesulitan yang dialaminya sejak kariernya dijegal oleh kasus perundungan.

"Tiga tahun terakhir ini terasa sepi dan sulit, tetapi saya sangat berterima kasih atas dukungan para penggemar setiap tahun, dan itu telah menjadi kekuatan yang luar biasa," ujar katanya.

"Saya sangat menyesal memberi tahu para penggemar bahwa ini adalah akhir yang mengecewakan. Tolong jangan terlalu kecewa."

Meski masih bersikap keras, Lee bersaudara telah meminta maaf atas perbuatan mereka di masa lalu ketika kasus bullying tersebut mencuat ke permukaan.

"Kami benar-benar meminta maaf karena telah meninggalkan luka mendalam terhadap orang-orang yang bermain dengan saya di sekolah," ucap mereka.

"Kami akan menghubungi para korban dan meminta maaf kepada mereka secara langsung."

Baca Juga: Grand Final Proliga 2024 - Dijagokan Menang Mudah atas Bhayangkara, Kapten LavAni Tak Mau Dahului Takdir dan Beri Respek

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : stnsports.co.kr
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
23
44
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Osasuna
24
32
8
Real Sociedad
23
31
9
Girona
24
31
10
Mallorca
23
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
24
54
3
Atalanta
25
51
4
Lazio
25
46
5
Juventus
24
43
6
Fiorentina
24
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
24
34
10
Udinese
24
30
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X