Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dituding Jadi Biang Kerok Perceraian Ducati dan Pramac, Marc Marquez Cuci Tangan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 17 Juli 2024 | 15:15 WIB
Pembalap Gresini, Marc Marquez, merayakan podium kedua MotoGP Jerman 2024 di Sachsenring, Minggu (7/7/2024).
RADEK MICA/AFP
Pembalap Gresini, Marc Marquez, merayakan podium kedua MotoGP Jerman 2024 di Sachsenring, Minggu (7/7/2024).

BOLASPORT.COM - Marc Marquez cuci tangan dengan rencana perpisahan Ducati dengan tim satelit mereka, Pramac Racing, meski secara langsung bersingunggan dengan manuvernya dalam bursa transfer.

Pramac Racing akan mengakhiri kerja sama dengan Ducati setelah 20 musim beruntun menjadi tim satelit bagi pabrikan Borgo Panigale di MotoGP.

Kepindahan Pramac menjadi salah satu efek domino dari saga transfer Marc Marquez ke Ducati pada MotoGP 2025.

Penolakan Marquez terhadap tawaran agar pindah ke Pramac dengan iming-iming motor pabrikan membuyarkan rencana ideal Ducati untuk sebuah jalan tengah.

Ducati awalnya berharap mempromosikan Jorge Martin sebagai rekan setim baru Bagnaia dan memagari Marquez dengan kontrak pabrikan di tim Pramac.

Pramac akhirnya memilih untuk menerima pinangan dari Yamaha.

Ketika ditanya perannya dalam perceraian antara Ducati dan Pramac, Marquez merasa dirinya tidak punya andil apa-apa.

"Saya tidak merasa bersalah soal Pramac meninggalkan Ducati, itu karena saya tidak melakukan apa-apa," kata Marquez, dilansir dari Autosport.com.

Baca Juga: Amunisi Yamaha Melemah di MotoGP Inggris 2024, Pembalap Penguji Andalan Mundur

"Memang benar sebagai pembalap Ducati saya ingin mereka bertahan, karena artinya dua motor lebih banyak di trek, lebih banyak informasi dan mereka adalah tim yang penting di Ducati."

Kemitraan Pramac dengan Ducati sebenarnya terjalin dengan sangat baik sampai-sampai mereka juga berperan sebagai tim junior untuk calon pembalap Ducati berikutnya.

Empat pembalap Pramac akhirnya mendapatkan promosi ke tim pabrikan yaitu Andrea Iannone (2015), Danilo Petrucci (2019), Jack Miller (2021), dan Francesco Bagnaia (2021).

Pramac juga menjadi satu-satunya tim yang selalu dipasok dua paket motor pabrikan oleh Ducati sejak musim 2020.

Namun, semuanya akan berakhir pada musim ini setelah Pramac menerima tawaran dari Yamaha yang 'menjomblo' dengan tim pabrikan saja sejak 2023.

Disinyalir bahwa tidak adanya sosok pembalap yang kompetitif dari Ducati menjadi salah satu alasan Pramac untuk lebih memilih janji manis dari Yamaha.

Sejak akhir musim lalu Pramac sudah dipastikan akan kehilangan jagoan setelah Jorge Martin mengultimatum Ducati agar merekrutnya atau dirinya membelot ke pabrikan lain.

Ducati lantas mencoba untuk mencari jalan tengah dengan mempromosikan Martin dan sebagai gantinya memberi Pramac seorang Marc Marquez.

Juara Dunia delapan kali tersebut diiming-imingi dukungan berupa motor pabrikan di Pramac, peningkatan dari motor Ducati lama yang diterimanya di Gresini.

Namun, Marquez dengan tegas menolak.

"Pramac itu tim yang bagus, mereka punya potensi yang bagus seperti yang ditunjukkan Martin tapi itu bukan opsi bagi saya," ucap Marquez kepada MotoGP.com pada Mei lalu.

Dalam wawancara setelah rencana kepindahannya ke Ducati diumumkan, Marquez menjelaskan bahwa dirinya tidak ingin pindah ke tim satelit lainnya.

Alasannya, dia menghargai Gresini sebagai tim yang memberinya kesempatan kedua setelah krisis berkepanjangan bersama Honda.

Kini, Marquez mencoba menyodorkan keuntungan bagi MotoGP dari kepindahan Pramac ke skuad pabrikan garpu tala.

Setidaknya, pembagian tim satelit menjadi lebih seimbang.

Dalam tiga musim terakhir Ducati memiliki tiga tim satelit sendiri ketika pabrikan lainnya cuma punya dua atau tidak sama sekali.

Memiliki tim satelit makin menjadi kebutuhan di MotoGP karena kesempatan tes dan latihan bebas yang lebih sedikit.

Dengan memiliki motor yang lebih banyak di lintasan, pabrikan bisa mengumpulkan lebih banyak data dalam satu waktu untuk pengembangan.

"Sebagai penggemar MotoGP, saya pikir ini adalah berita yang bagus. Di sisi lain, secara pribadi, saya lebih memilih dua motor Ducati lebih banyak di lintasan," kata Marquez.

"Namun, bagi penggemar itu adalah langkah yang normal bahwa salah satu tim Ducati pindah ke Yamaha."

"Begitu juga bagi kejuaraan untuk memiliki empat motor pabrikan Jepang dan dua motor lebih sedikit dari pabrikan Italia."

Baca Juga: Reuni Marc Marquez dan Musuh Paling Ditakuti Terancam Batal, Andrea Iannone Telanjur Cium Aroma Sukses di WSBK

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Ardhianto Wahyu Indraputra
Sumber : autosport.com
REKOMENDASI HARI INI

Gelar Event Tahunan, Meccaya Dukung Semangat untuk Aktif Bergerak dalam Olahraga

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136