Hal tersebut diungkapkan seorang pejabat tinggi Sekretariat Bidang Olahraga Argentina, Julio Garro.
"Kapten tim nasional harus juga muncul untuk meminta maaf buat kasus ini," kata Garro, dikutip dari laman laman Fox Sports.
"Begitu juga AFA (Federasi Sepak Bola Argentina)."
"Saya pikir ini tidak layak. Hal itu membuat negara kita berada dalam posisi yang buruk," ujarnya.
What's happening with Enzo Fernández? Why are they calling him r4c1st? ????⚽️ #CA2024 #Argentina #Enzo #Messi pic.twitter.com/6DDeyySbAk
— MARCA in English ???????? (@MARCAinENGLISH) July 17, 2024
Efek nyanyian anak asuh Lionel Scaloni merambat kepada reaksi Federasi Sepak Bola Prancis, yang berniat mengajukan komplain secara hukum atas insiden itu.
FIFA dan Chelsea juga menggelar investigasi guna mendalami adanya unsur pelanggaran rasialisme.
The Blues akan menerapkan prosedur sanksi internal untuk pemain andalannya itu, sementara akun Fernandez sudah di-unfollow beberapa personel Chelsea asal Prancis.
Namun, efek tak kalah dahsyat ternyata justru menghantam Garro.
Politisi Partai Republik asal La Plata malah kehilangan jabatan yang diembannya sejak Maret 2024.
Garro dibebastugaskan dari posisinya akibat pernyataan 'memaksa' Messi ataupun pelaku olahraga lainnya bersikap dan meminta maaf, terutama untuk tindakan yang belum terbukti dilakukannya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | foxsports.com, infobae.com |
Komentar