Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dahsyatnya Efek Lionel Messi, Pejabat Tinggi Argentina Malah Dipecat gara-gara Suruh Dia Minta Maaf untuk Aksi Rasialisme

By Beri Bagja - Kamis, 18 Juli 2024 | 12:55 WIB
Lionel Messi mengangkat trofi juara Copa America 2024 yang diraih timnas Argentina usai kalahkan Kolombia di final.
CHARLY TRIBALLEAU/AFP
Lionel Messi mengangkat trofi juara Copa America 2024 yang diraih timnas Argentina usai kalahkan Kolombia di final.

BOLASPORT.COM - Efek Lionel Messi, pejabat tinggi negara di Argentina dipecat selepas memaksa sang kapten meminta maaf atas insiden rasialisme yang dilakukan pemain Albiceleste.

Selebrasi kemenangan timnas Argentina pasca-juara Copa America 2024 yang diwarnai tudingan kasus rasialisme ikut menyeret Lionel Messi.

Sang kapten diharuskan meminta maaf atas aksi rekan-rekannya menyindir para pemain Prancis, terutama Kylian Mbappe.

Lewat nyanyian, mereka melontarkan kata-kata yang sangat ofensif hingga dicap sebagai tindakan rasialis.

Chant tersebut disebarkan melalui Instagram Story gelandang Albiceleste milik Chelsea, Enzo Fernandez, ketika sedang berada di bus.

Sang pemilik akun, Fernandez, sudah melayangkan permintaan maaf secara terbuka.

Messi diduga tidak terlibat langsung ataupun ikut bernyanyi dalam perekaman video kontroversial tersebut.

Kabarnya, dia bersama Alexis Mac Allister, Emi Martinez, Nicolas Otamendi, dan Lautaro Martinez tak masuk rombongan pemain di bus.

Meski demikian, sebagai kapten, superstar Inter Miami itu diwajibkan secara resmi mewakili para pemain untuk ikut meminta maaf kepada khalayak.

Tindak rasialis ini dikhawatirkan bakal mencoreng citra negara dan masyarakat Argentina di mata publik.

Hal tersebut diungkapkan seorang pejabat tinggi Sekretariat Bidang Olahraga Argentina, Julio Garro.

"Kapten tim nasional harus juga muncul untuk meminta maaf buat kasus ini," kata Garro, dikutip dari laman laman Fox Sports.

"Begitu juga AFA (Federasi Sepak Bola Argentina)."

"Saya pikir ini tidak layak. Hal itu membuat negara kita berada dalam posisi yang buruk," ujarnya.

Efek nyanyian anak asuh Lionel Scaloni merambat kepada reaksi Federasi Sepak Bola Prancis, yang berniat mengajukan komplain secara hukum atas insiden itu.

FIFA dan Chelsea juga menggelar investigasi guna mendalami adanya unsur pelanggaran rasialisme.

The Blues akan menerapkan prosedur sanksi internal untuk pemain andalannya itu, sementara akun Fernandez sudah di-unfollow beberapa personel Chelsea asal Prancis.

Namun, efek tak kalah dahsyat ternyata justru menghantam Garro.

Politisi Partai Republik asal La Plata malah kehilangan jabatan yang diembannya sejak Maret 2024.

Garro dibebastugaskan dari posisinya akibat pernyataan 'memaksa' Messi ataupun pelaku olahraga lainnya bersikap dan meminta maaf, terutama untuk tindakan yang belum terbukti dilakukannya.

Pemecatan itu diumumkan langsung melalui keputusan Presiden Argentina, Javier Millei, melalui akun resmi kepresidenan.

"Tidak ada (pejabat) pemerintah yang dapat menyuruh timnas Argentina, juara dunia dan Copa America dua kali, apa yang harus dikatakan, dipikirkan, atau dilakukan, atau kepada warga negara yang lainnya. Untuk alasan ini, Julio Garro diberhentikan sebagai Wakil Sekretaris Bidang Olahraga Nasional," cuit akun Oficina del Presidente, atau Kantor Kepresidenan Republik Argentina.

Sebelumnya, kata-kata yang dilontarkan sejumlah pemain timnas Argentina di bus pada 15 Juli lalu itu diterjemahkan sebagai nyanyian rasialis oleh sejumlah pihak.

Walaupun demikian, terdapat pula kubu yang menilai tidak ada unsur rasialis di dalamnya.

Maka dari itu investigasi mendalam oleh pihak berwenang diperlukan guna menentukan adanya potensi sanksi maupun tidak.

"Dengar, sebarkan kata-kata ini," begitu lirik chant rasialis yang dinyanyikan Fernandez dkk.

"Mereka bermain di Prancis tetapi semuanya berasal dari Angola. Kerennya, mereka akan berlari."

"Mereka adalah cometravas seperti si sialan Mbappe."

Cometravas adalah istilah buat seseorang yang berhubungan seks dengan transgender.

"Ibu mereka dari Nigeria, ayah mereka orang Kamerun. Tetapi di dokumen... Kebangsaan: Prancis."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : foxsports.com, infobae.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
15
36
2
Chelsea
16
34
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Aston Villa
17
28
6
Man City
17
27
7
Newcastle
17
26
8
Bournemouth
16
25
9
Brighton
17
25
10
Fulham
16
24
Klub
D
P
1
Persebaya
15
34
2
Persib
13
29
3
Borneo
15
26
4
Persija Jakarta
15
25
5
Bali United
14
24
6
Persita
15
24
7
PSM
14
23
8
Dewa United
15
22
9
Arema
15
22
10
PSBS Biak
15
22
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Barcelona
19
38
3
Real Madrid
17
37
4
Athletic Club
19
36
5
Mallorca
19
30
6
Villarreal
17
27
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Osasuna
18
25
10
Celta Vigo
18
24
Klub
D
P
1
Atalanta
16
37
2
Napoli
16
35
3
Inter
15
34
4
Fiorentina
15
31
5
Lazio
16
31
6
Juventus
16
28
7
Milan
16
26
8
Bologna
15
25
9
Udinese
16
20
10
Empoli
16
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X