Tetapi, dalam tiga kali kesempatan dan peringatan yang diberikan, Christiansen lupa untuk melaporkannya.
Hari-hari keteledoran pemain 30 tahun itu terjadi bahkan suda sejak tahun lalu.
Sebagaimana dilansir BolaSport.com dari TV2 Sport Denmark, juara Singapore Open 2023 itu telah mendapat peringatan pada tiga kesempatan yakni Oktober 2023, 13 Januari 2024 dan 13 Juli 2024.
Keteledoran Christiansen salah satunya terjadi ketika dia bertanding di Arctic Open 2024, di Finlandia.
Dia seharusnya tampil di babak perempat final tetapi mundur akibat cedera lalu pulang ke Denmark. Karena alasan ini, dia lupa mengisi form untuk update keberadaan.
Sementara petugas Anti-Doping terlanjur melacak dan menemukannya dengan catatan bahwa dia tidak berada di Finlandia.
"Kami dapat melihat di log bahwa dia telah berada di dalam aplikasi (anti-doping Denmark) dan memasukkan informasi, tetapi mungkin ada beberapa hal yang dia lupa mengisinya atau tidak mengupdatenya dengan benar," tutur Manajer Olahraga Badminton Denmark, Jens Meibom.
Kesalahan pertama dan kedua mendapat peringatan, tapi kesalahan ketiga tak bisa ditolerin lagi setelah petugas Anti-Doping Denmark melakukan kunjungan kontrol di kediaman di Kopenhagen, sementara Christiansen tidak ada di rumah.
"Saat itu saya sedang mengunjungi keluarga di Jutlandia dan sedang tidak ada di rumah Kopenhagen," ujar Christiansen mengklarifikasi.
Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Huni Grup Mudah, Gregoria Enggan Jemawa Tetap Waspadai Para Underdog
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | TV2 Sport Denmark |
Komentar