Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Marc Marquez Merasa Terasing di Antara Jagoan Baru MotoGP, Dulu Masih Polos Saat Saingi Para Alien

By Wahid Fahrur Annas - Jumat, 19 Juli 2024 | 12:40 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez bereaksi setelah memastkan gelar juara dunia MotoGP 2019 di Sirkuit Chang Buriram, Thailand, Minggu (6/10/2019).
MOTOGP.COM
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez bereaksi setelah memastkan gelar juara dunia MotoGP 2019 di Sirkuit Chang Buriram, Thailand, Minggu (6/10/2019).

BOLASPORT.COM - Marc Marquez mengungkapkan perbedaan antara dirinya dahulu ketika masih debutan di MotoGP dengan sekarang.

Marquez sudah memasuki musim ke-12 berkompetisi di kelas utama MotoGP.

Enam gelar juara di kelas para raja berhasil ditorehkan si Semut dari Cervera yang seluruhnya diraih bersama Honda.

Dalam perjalanannya, Marquez sudah banyak menelan asam garam, termasuk gesekan dengan beberapa pembalap bintang.

Bagaimana tidak? Marquez tiba di MotoGP ketika para Alien masih berkuasa, minus Casey Stoner yang pensiun duluan.

Perperangan pun tidak hanya terjadi di dalam lintasan, tetapi juga di luar lintasan.

Namun, pembalap berjuluk The Baby Alien itu mampu unjuk gigi di hadapan Alien asli yaitu Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, dan Valentino Rossi untuk menjadi juara di musim debutnya.

Kini, situasinya berbeda.

Baca Juga: WSSP300 - Tempati Peringkat Kedua Klasemen, Aldi Satya Mahendra Siap Lanjutkan Tren Podium Juara

Setelah mendominasi kelas para raja, Marquez harus menghadapi lesatan dari jagoan-jagoan dari generasi yang baru.

"Ketika datang ke sini pada usia 20 tahun, kita tahu apa itu MotoGP, tetapi tidak tahu apa yang sedang terjadi," ucap Marquez mengenang, dilansir dari Speedweek.com.

"Kita hanya mengandalkan naluri alami. Kita bertarung melawan nama-nama besar dan tidak akan kehilangan apa-apa jika kalah."

Persaingan dengan para juara dunia membuat Marquez berkembang.

Perbekalannya makin komplet untuk bisa mengatasi kompetisi yang bisa begitu kejam bagi pihak yang kalah. Enam gelar juara dunia dalam tujuh musim menjadi buktinya.

Adapun sekarang, Marquez melihat pembalap-pembalap, seperti Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Pedro Acosta semata-mata hanya mengandalkan naluri alami untuk menang.

"Saat ini, para pembalap muda datang dengan ritme yang berbeda, tanpa cedera, dan dengan naluri alami," kata Marquez.

"Ketika saya berada di belakang Acosta, Martin atau bahkan Bagnaia, mereka membalap secara alami. Terkadang mereka tidak banyak memikirkan motornya."

"Itu bisa menjadi sesuatu yang positif. Saya mengerti bahwa ini adalah proses alami dalam kehidupan setiap atlet."

"Bukannya 'Marquez lebih baik dari Lorenzo dan Rossi saat dia tiba'. Saya memang lebih baik pada tahun itu."

"Namun, setiap atlet memiliki momennya masing-masing. Dan ketika mencapai puncak, kita harus bekerja lebih keras dan lebih keras lagi untuk membuat penurunannya lebih landai."

Baca Juga: Dani Pedrosa Akui Valentino Rossi Selalu Bertindak Sepenuh Hati, tapi Marquez di Atas Segalanya

Saat ini berusia 31 tahun, lewat satu tahun dari rekor juara dunia tertua di era MotoGP, Marquez hanya bisa mencegah agar kemampuannya bisa bertahan selama mungkin.

Marquez berharap kontraknya selama dua tahun dengan Ducati pada 2025-2026 tidak akan menjadi epilog dalam kariernya.

"Jika kita berhasil, kita akan memiliki karier yang lebih panjang," katanya.

"Saya tidak tahu apakah penurunan ini sudah dimulai untuk saya atau masih satu tahun lagi atau mungkin dua atau tiga tahun lagi."

"Kita akan tahu sekitar lima tahun lagi," pungkasnya.

Baca Juga: Mantan Rival Valentino Rossi Sebut Marc Marquez Karakter yang Tidak Nyaman

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

PBPI Gelar Rakernas, Target Gelar Kejurnas dan Turnamen Internasional Padel di Indonesia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136