"Masalahnya adalah wasit, karena ini turnamen dunia dan playoff," ujar Shin Tae-yong.
"Wasit seharusnya berbicara dalam bahasa Inggris, tetapi dia hanya berbicara dalam bahasa Prancis."
"Tapi Guinea adalah bekas koloni Prancis. Pemain Guinea semuanya bermain di liga Prancis. Sekitar 80 persen dari mereka adalah pemain liga Prancis."
"Permohonan pemain Indonesia agar berbicara dalam bahasa Inggris. Meskipun ada permohonan, tidak diterima."
"Meskipun ada permohonan, tidak diterima. Ketidakhadiran komunikasi di tengah penggunaan bahasa Prancis."
"Jadi wasit Prancis itu bukan wasit yang tidak berpengalaman. Dia juga menjadi wasit di Piala Dunia Qatar. Sudah punya niat sejak awal, menurut saya."
"Tidak seharusnya begitu, olahraga seharusnya dimainkan dengan fair play. Karena saya tahu betapa kerasnya para pemain berjuang, perasaan pelatih yang lebih gelisah, ketika tahu bahwa permainan wasit tidak adil padahal tim sudah bermain dengan baik."
"Sangat tidak adil dan penuh kemarahan saat itu. Apakah protes kepada wasit memberikan tekanan kepada mereka? Menurut saya, wasit cenderung melakukan apa yang mereka mau."
"Jika ini terus berulang, mereka bisa dicap sebagai orang yang harus diperhatikan. Pelatih tidak hanya bertengkar tanpa alasan. Mereka selalu melihat ulang rekaman. Lalu tim video mengonfirmasi di monitor besar setidaknya dua kali."
"Mereka tidak akan bertengkar tanpa melihat ulang Jika tidak, itu hanya akan menjadi protes tanpa dasar," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Youtube |
Komentar