Akan tetapi, saat BIN punya Wilda, mereka juga memiliki Megawati yang masih dinaungi rasa penasaran akan trofi pertama di kompetisi bola voli tertinggi di Indonesia.
Megawati masih terbentur dengan hasil runner-up sejak direkrut Jakarta Pertamina Energi di usia 16 tahun untuk Proliga musim 2015.
Peringkat kedua didapat Megawati ketika memperkuat Jakarta Pertamina pada 2019 dan 2023. Dua kali dia kalah ketika bersaing dengan timnya Wilda di final.
Padahal Mega sejak lama dipercaya menjadi pemain andalan di tim yang diperkuatnya.
Hoki Megatron lebih keluar di ajang lainnya yaitu Livoli dengan membantu Bank Jatim mencetak gelar juara sebanyak tiga musim beruntun pada 2017, 2018, dan 2019.
Kini, Wilda dan Mega akan bahu membahu untuk bisa membawa Jakarta BIN menyabet trofi pertama dari Proliga. Namun, tantangannya tidak akan mudah.
Sebab, BIN menantang Jakarta Electric PLN yang sedang on-fire.
Mengawali musim sebagai underdog, PLN mampu lolos ke final four setelah memenangi perebutan slot terakhir dengan juara bertahan, BJB.
Dari sana, PLN sulit dikalahkan. Mereka bahkan menjelma menjadi tim terbaik di babak empat besar dengan 5 kemenangan dari 6 laga.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar