Pada Olimpiade Paris 2024, Apri/Fadia tergabung dalam grup maut, Grup A, bersama unggulan pertama China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia).
"Kita semua tahu grup A ini adalah grup yang tidak mudah. Semua pasti tidak mau di grup ini tapi ini sudah terjadi jadi kami harus mempersiapkan diri," ucap Didi.
"Tentunya Apri/Fadia harus fokus match ke match dulu."
"Apri/Fadia harus lebih siap secara teknik, fisik dan mental dengan grup ini," kata Eng Hian dikutip BolaSport.com dari dalam rilis pers PBSI.
Di antara tiga saingan itu, Apriyani/Fadia hanya unggul secara head-to-head atas Matsumoto/Nagahara dengan dua kali kemenangan dalam dua pertemuan.
Itupun sudah terjadi pada tahun lalu dan selalu diraih dengan rubber game.
Dengan Tan/Thinaah, mereka imbang raih 3 kemenangan dan 3 kekalahan.
Tapi di pertemuan terakhir pada Indonesia Open 2024, Apriyani/Fadia tunduk 2 gim langsung.
Sedangkan dengan Chen/Jia, rekornya lebih menyedihkan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar