Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bos Ducati Isyaratkan Yamaha dan Honda Setidaknya Butuh 2 Tahun untuk Bangkit

By Nestri Y - Jumat, 19 Juli 2024 | 22:45 WIB
General Manajer Ducati Corse, Luigi Dall'Igna.
MONEY SHARMA/AFP
General Manajer Ducati Corse, Luigi Dall'Igna.

BOLASPORT.COM - General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna menyebut bahwa Honda dan Yamaha akan butuh waktu paling tidak 2 tahun untuk kembali ke jalan kejayaan di MotoGP.

Situasi bak roda berputar sedang menyelimuti persaingan MotoGP.

Ducati sekarnag menjadi tim terbaik di grid yang mendominasi MotoGP dalam tiga tahun terakhir.

Sedangkan dua raksasa pabrikan Jepang, Honda dan Yamaha, sedang terseok-seok.

Hasil-hasil balapan para pembalap motor Desmosedici GP sangat kontras dengan penunggang RC213V atau M1.

Baca Juga: Setelah Sukses Bawa Pramac, Manajer Yamaha Indikasikan Firasat Baik

Apalagi pembalap Honda yang sering tercecer di posisi paling buncit alias terakhir.

Situasi tersebut seolah sedang menjadi kebalikan dari apa yang dialami Ducati pada masa lalu.

Ducati dulu masih terus-menerus berada di bawah Honda dan Yamaha, bahkan untuk mengejar gelar juara dunia saja susah menembus dominasi dua pabrikan Negeri Matahari Terbit itu.

Menurut Gigi Dall'Igna selaku General Manager Ducati yang telah mengamati situasinya sejak lama, apa yang sekarang dialami Honda dan Yamaha kemungkinan karena ketidaksadaran mereka sendiri.

Ya, insinyur cerdas asal Italia itu menyebut bahwa Honda dan Yamaha terlalu terlena dengan kesuksesan mereka selama berpuluh-puluh tahun di MotoGP.

"Ya, mereka mungkin meremehkan lawan dan itu selalu menjadi masalah. Jika ingin mengalahkan lawan, Anda tidak boleh meremehkannya," kata Dall'Igna dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"Dan ketika Anda memiliki pembalap yang sangat kuat, hal ini sering kali menyebabkan Anda tidak melihat lawan Anda berada pada level yang sama, karena Anda berpikir bahwa tim Anda mampu menyelesaikan masalah," tandasnya.

Hal itu membuat para pabrikan Jepang mungkin 'lupa' untuk membaca ancaman kompetitor lain dan cenderung bertahan dalam cara kerja yang seperti terjebak di gelembung.

"Mereka telah menang dan mendominasi selama bertahun-tahun. Sulit percaya Anda memiliki batasan ketika Anda begitu mendominasi," kata Dall'Igna lagi.

Dall'Igna yang sudah 10 tahun mengabdi di Ducati dengan membawa berbagai inovasi ke MotoGP, seperti pengembangan aerodinamis dan sistem perangkat ketinggian, memprediksi Honda dan Yamaha tetap mampu bangkit.

Mungkin akan butuh waktu dalam dua tahun ke depan. Dall'Igna menyadari pasti para insinyur Jepang juga tidak jalan di tempat dan terus berusaha menyusul mereka.

"Menurut pendapat saya, mereka membutuhkan waktu dua tahun," kata Dall'Igna.

"Semua orang mengira mesinlah yang membuat kami begitu cepat di trek lurus, tapi kenyataannya ada hal lain," tambahnya dengan tidak memberikan rincian lebih detail.

"Saat ini kami masih yang terbaik dalam hal ini (aero dan sistem perangkat ketinggian) karena sistem kami secara umum bekerja sedikit lebih baik dibandingkan yang lain."

"Tapi saya pikir kami akan mencapai batasnya dalam dua tahun ke depan. Saat itu, yang lain sudah menyusul kami," kata Dall'Igna.

Baca Juga: Marc Marquez Merasa Terasing di Antara Jagoan Baru MotoGP, Dulu Masih Polos Saat Saingi Para Alien

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Speedweek.com
REKOMENDASI HARI INI

Maarten Paes Hanya Butuh 3 Hari Belajar Indonesia Raya, Paling Keras Teriak Saat Timnas Indonesia Vs China

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136