BOLASPORT.COM - Kedatangan Alvaro Morata ke AC Milan meneruskan predikatnya sebagai penyerang spesialis klub raksasa Eropa.
AC Milan secara resmi mengumumkan perekrutan kapten tim juara Euro 2024 pada Jumat (19/7/2024).
Alvaro Morata digaet Rossoneri dari Atletico Madrid dengan uang tebusan 13 juta euro (229 miliar rupiah).
Di Milan, penyerang 31 tahun itu meneken surat kerja sama hingga 2028.
Ikatannya bisa ditambah setahun lagi dengan syarat memenuhi target mencetak 20 gol bagi klub barunya itu.
Dengan transfer ini, Morata menegaskan diri sebagai pemain spesialis klub raksasa Eropa.
Sepanjang karier profesional, dia bergiliran memperkuat tim yang punya tradisi dan nama besar.
Perpindahan tersebut disertai perputaran uang yang masif.
Data dari Transfermarkt mencatat bahwa Morata membukukan nilai akumulasi transfer 202 juta euro untuk 7 kali pergantian klub!
Nilai setara 3,56 triliun rupiah itu memosisikan dirinya sebagai pemain dengan harga transfer keseluruhan termahal kelima sepanjang sejarah.
Morata hanya kalah dari Neymar (400 juta euro), Romelu Lukaku (339,22), Cristiano Ronaldo (247), dan Ousmane Dembele (220).
Uniknya, hal ini dialami Morata walaupun koleksi golnya untuk ukuran striker elite sebenarnya tidak hebat-hebat amat.
Dengan riwayat bermain di LaLiga, Premier League, hingga Serie A, tak sekali pun dia menembus perolehan 20 gol dalam semusim di liga domestik.
Empat musim pertamanya dia jalani bersama Real Madrid (2010-2014).
Sebagai pemain yang baru naik kelas dari tim junior, Morata hanya diberikan kesempatan tampil 37 kali di Liga Spanyol.
Selama 4 musim itu catatannya cuma 10 gol.
Rekor Terbaik di Liga: 15 Gol
Pada Juli 2014, Juventus merekrutnya dari Madrid dengan ongkos transfer 20 juta euro.
Dua musim bersama Bianconeri, tak sekali pun dia mampu menembus dua digit gol dalam satu periode kompetisi di Liga Italia.
Rapornya adalah 8 (2014-2015) dan 7 gol saja (2015-2016).
Namun, itu tak mencegah Real Madrid mengaktifkan klausul pembelian kembali untuk sang pemain dengan menyetor 30 juta euro kepada Juve.
Pada periode kedua di Madrid, ketajaman Morata lumayan meningkat dengan torehan 15 gol di LaLiga 2016-2017 yang menjadi catatan terbaiknya semusim di liga domestik.
Performa apik tersebut membuat Chelsea kepincut mengangkutnya ke London dengan harga mahal, 66 juta euro, pada Juli 2017.
Nilai tersebut menjadi rekor pembelian termahal The Blues kala itu, tetapi dibayar dengan kinerja flop.
Dengan sumbangsih cuma 11 (2017-2018) dan 5 gol (2018-2019) di Liga Inggris, Chelsea meminjamkannya ke Atletico Madrid pada Januari 2019.
Hebatnya, Morata tetap memikat dengan membuat Atletico mau membayar biaya peminjaman 18 juta euro untuk masa bakti 18 bulan.
Los Colchoneros pun mengeksekusi pembelian permanen pada Juli 2020 dengan membayar ekstra 30 juta euro lagi kepada Chelsea.
Selama dua musim itu, Morata masing-masing mencetak 6 (2018-2019) dan 12 gol (2019-2020) di LaLiga.
Pada 2020 dia menjalani periode keduanya di Juventus, tapi kali ini sebagai pinjaman dari Atleti untuk dua musim.
Lagi-lagi tidak murah, Juve harus membayar ongkos sewa jasa 20 juta euro kepada Atletico.
Kinerjanya bagi Bianconeri dihiasi ukiran 11 (2020-2021) dan 9 gol (2021-2022) di Serie A.
Morata pun kembali ke Atletico Madrid pada 2022 dan menghabiskan dua musim terakhir di bawah asuhan Diego Simeone.
Ketajamannya cukup membaik dengan bukti torehan 13 (2022-2023) dan 15 gol (2023-2024) di Liga Spanyol.
Catatan musim lalu kembali melahirkan rekor terbaik Morata dalam semusim di kancah liga domestik.
Sekarang pindah ke AC Milan, pria kelahiran Madrid bakal mengisi sepatu yang ditinggalkan Olivier Giroud.
Tantangan besar karena Giroud merupakan top scorer Rossoneri tiga musim terakhir.
Misi Morata jika ingin menembus 20 gol di liga domestik juga bakal dipersulit sebuah fakta.
Milan tak pernah lagi memiliki seorang bomber pencetak 20-an gol semusim di Liga Italia dalam 12 tahun terakhir!
Sosok paling aktual yang melakukannya adalah Zlatan Ibrahimovic dengan torehan 28 gol di Serie A 2011-2012.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Transfermarkt.com |
Komentar