"Untuk Olimpiade Paris ini kami dari semua tim, harapannya insyaallah bisa mempersembahkan medali emas," ujar Rosan dilansir BolaSport.com dari Antara.
"Kami memiliki keyakinan dan juga tentu membutuhkan dukungan doa dari seluruh rakyat Indonesia bahwa kita mempunyai peluang untuk mendapatkan medali emas," ujarnya.
Rosan menjelaskan kelolosan para atlet yang akan bertanding di Olimpiade Paris merupakan hasil dari kerja sama PABSI, atlet, pelatih, serta berbagai pihak terkait.
PABSI telah menyiapkan para atlet melalui pemusatan latihan nasional sejak tahun 2015 karena pihaknya meyakini bahwa untuk menghasilkan atlet kelas dunia yang bisa bersaing di Olimpiade.
"Kali ini kita punya Rizki yang berusia 21 tahun, kami harapkan bisa mempersembahkan medali emas dan tentunya ada Eko yang mendapatkan medali di empat Olimpiade yang diikuti dan ada Nurul Akmal yang juga pernah ikut berpartisipasi pada Olimpiade Tokyo," ujar Rosan.
Pada Olimpiade edisi terakhir di Tokyo, angkat besi menyumbang tiga medali dengan rincian, satu medali perak dan dua perunggu.
Medali perak diraih oleh Eko, sedangkan dua perunggu diperoleh Rahmat Erwin Abdullah dan Windy Cantika Aisah.
Pertandingan cabor angkat besi sendiri baru akan dipertandingkan pada Olimpiade Paris mulai 7 Agustus mendatang.
Rosan berharap dengan upaya persiapan yang maksimal, para atlet mampu mempersembahkan penampilan terbaiknya di arena Olimpiade.
Ketiga lifter angkat besi itu dijadwalkan akan lebih dulu bertolak ke Montpellier, Prancis untuk melaksanakan persiapan sebelum pertandingan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Antara.com |
Komentar