"Tetapi selalu sulit buat pemain, moral mereka, kepercayaan diri mereka ketika tidak mendapatkan peluang besar sedikit pun (saat lawan Indonesia)."
"Kemudian melangkah ke laga kedua ketika pemain mendapat banyak tekanan," tambahnya.
Eks asisten pelatih Persis Solo itu juga memuji para pemainnya yang berhasil menutup pemain kunci Timor Leste.
"Saya pikir kami sangat fokus pada laga ini, kami mencoba melepas tekanan, fokus selalu saat memainkan bola atau tanpa bola, tidak membuat mereka nyaman saat menyerang," ujarnya.
Baca Juga: Diterima Jadi Polisi, Anak Asuh Shin Tae-yong Resmi Dilepas PSIS
"Kita juga mengontrol pemain menyerang terbaik mereka, seperti Alexander, striker yang luar biasa."
"Saya pikir pemain kami menunjukkan pemahaman bagus soal game plan dan kemudian komitmen besar."
"Anda lihat bagaimana pemain lawan ketika mendekat kotak 16, selalu ada 2, 3 atau 4 pemain di dekat bola dan mereka berjuang, menekel bola, lihat bagaimana fighting spirit dari tim."
Meski begitu Ferre melihat masih ada kekurangan dari timnya yakni dari segi penyelesaian akhir.
Editor | : | Bagas Reza |
Komentar