"Saya dari Thailand tahu bahwa Indonesia punya banyak pemain bagus. Mereka harus percaya bahwa mereka mampu di tengah banyak pemain asing berkualitas," ucap Dokmai.
"Tidak masalah bagi saya menang atau kalah karena ini adalah pertandingan. Apabila menangis dan sedih besok lupakan dan membuat pemain jadi semakin kuat saat menghadapi suporter dan penonton. Semuanya bisa terjadi."
Pada laga tersebut outside hitter Electric, Nurlalili Kusumah Diningrat tampak mengucapkan banyak permintaan maaf setelah serangannya tidak berhasil pada set penentuan.
"Nurlaili bagus penampilannya malam ini. Dia masih pemain muda sehingga saat melakukan spike bisa meleset," ucap Dokmai.
"Saya tidak memiliki tekanan mengantar tim untuk menang lagi dua tahun terakhir Electric tidak lolos final four. Jangan berpikir seperti itu."
"Apabila punya tujuan, kita harus berusaha mencapainya. Saya berharap setelah Proliga kami mencoba lagi dan bisa meningkat di setiap kesempatan. Kita manfaatkan dan coba terus."
Saat ditanya apakah tahun depan masih akan mengarsiteki Electric, Dokmai belum bisa memastikan.
"Indonesia rumah kedua bagi saya. Kita lihat nanti apa yang terjadi tahun depan," kata Dokmai sambil terseyum.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar