Pada laga grand final, Nurlaili berhasil menorehkan total 15 poin melalui 14 attack point dan 1 block point.
Kehadirannya memberikan banyak variasi di lini serang PLN selain Marina Markova dan Katerina Zhidkova.
Nurlaili bahkan hampir saja keluar sebagai bintangnya pada laga puncak jika satu poin kemenangan bisa direbut PLN yang sudah mencatatkan championship point lebih dulu pada skor 14-11.
Sayang beribu sayang, dewi fortuna belum berpihak ke Electric PLN saat gelar ketujuh Proliga sudah di depan mata.
PLN kalah dramatis usai berjibaku lima set kontra BIN yang akhirnya mendapatkan gelar perdana pada Proliga 2024.
Namun di luar itu, Nurlaili telah membuktikkan bahwa ia sudah menunjukkan penampilan terbaiknya pada laga final.
Ini kali pertama bagi Nurlaili tampil pada laga puncak Proliga usai membela PLN selama tiga musim berturut-turut.
Baca Juga: Proliga 2024 - Nilai Sempurna Irina Voronkova untuk 2 Peluru Popsivo Polwan, Arsela Terbawa
"Pastinya senang sekali. Ini pertama kali saya masuk final di Proliga. Pasti senang main di venue baru, Indonesia Arena, apalagi masuk final. Saya ingin menunjukkan yang terbaik saja," kata Nurlaili saat ditemui BolaSport.com usai babak final four di GOR Jatidiri, Semarang, pekan lalu.
Seusai laga grand final, Nurlaili kemudian mengucapkan kata maaf usai belum berhasil mengantarkan Elecric PLN meraih gelar juara.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar