"Saya tidak paham mengapa bisa ada kritik buat seseorang yang menjadi titik referensi dari Timnas Spanyol di EURO 2024."
"Dia bekerja keras untuk Timnas Spanyol."
"Di semifinal, pada proses gol Dani Olmo atau Lamine Yamal, tidak ada yang membicarakan Morata."
"Dia menarik 2 atau 3 bek lawan ke dekatnya, dia menciptakan ruang."
"Alvaro Morata adalah penyerang tengah yang sekarang tidak lagi eksis."
"Dia bekerja keras, dia banyak berkorban, dan saya benar-benar tidak mengerti mengapa dia begitu banyak dikritik," pungkas Stoichkov.
Sekarang AC Milan yang beruntung mendapatkan Morata, yang dianggap Stoichkov sebagai seorang striker yang sudah punah.
CEO AC Milan, Giorgio Furlani, senada dengan Stoichkov ketika menjelaskan mengapa klubnya memilih Morata.
Alasannya bukan karena bisa mencetak banyak gol tetapi karena karakternya yang seorang pekerja keras di lini depan.
"Zlatan Ibrahimovic, yang tahu apa artinya menjadi striker AC Milan, menjelaskan kepada Morata betapa pentingnya dia untuk proyek kami," kata Furlani kepada Calciomercato.
Morata punya mobilitas buat mengalihkan perhatian bek lawan, kekuatan untuk menahan bola, dan visi untuk menjadi penghubung antarlini.
Dengan AC Milan memiliki sayap-sayap dan gelandang serang eksplosif seperti Rafael Leao, Christian Pulisic, dan Ruben Loftus-Cheek, keberadaan Morata bisa berarti krusial.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sport, Marca.es |
Komentar