Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Proliga 2024 - Fahri Septian dan Boy Arnez Kurang Bersinar, LavAni Ungkap Sosok yang Gagalkan Misi Hattrick Gelar

By Delia Mustikasari - Senin, 22 Juli 2024 | 08:20 WIB
Suasana laga final Proliga 2024 putra antara Jakarta Lavani Allobank Electric versus Jakarta Bhayangkara Presisi di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2024) malam.
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Suasana laga final Proliga 2024 putra antara Jakarta Lavani Allobank Electric versus Jakarta Bhayangkara Presisi di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Minggu (21/7/2024) malam.

Namun, permainannya tidak segarang sebelum cedera.

"Saya apresiasi dengan penampilan Boy setelah cedera di Semarang. Harusnya dia istirahat dua minggu, tetapi dia istirahat seminggu untuk tampil pada final Proliga," ucap pelatih timnas voli putra Indonesia pada SEA Games 2017 itu.

"Kondisi Boy masih 60 persen. Di bola voli modern jika punya strong point itu menjadi kunci. Fahri (Septian) performanya berbeda dari Proliga tahun lalu."

"Tahun lalu Fahri tampil di Proliga dengan kondisi bugar. Fahri sepulang dari Bulgaria harusnya istirahat dan sedang masa transisi. Dia juga manusia. Kalau faktor kelelahan mempengaruhi," aku Samsul.

Baca Juga: Proliga 2024 - Bhayangkara Pastikan Tampil pada Kejuaraan Bola Voli Antarklub Asia 2024, Noumory Keita Ikut?

Performa Fahri yang gemilang mengantarkan gelar sebagai pemain terbaik pada Proliga 2023.

"Jadi performa ini yang membedakan (Fahri) dari tahun lalu. Dia kecapekan, apalagi dituntut menghadapi lawan di bola-bola tinggi. "

"Sebenarnya beban soal mental juara. Kami tidak ada beban. Servis kami pelan dan receive lawan bagus. Dio (Zulfikri, setter) tidak bisa melakukan variasi serangan."

"Tadinya kami memperkirakan pertandingan berlangung 5 set, tetapi kembali ini permainan. Kami tidak bisa membunuh lawan. Mentok di 18, Bhayangkara duluan melaju."

Performa opposite, Noumory Keita juga menjadi penyebab LavAni tidak tampil maksimal.

"Keita penentu kemenangan untuk mencetak set point. Mencetak 3 kemenangan beruntun sulit seperti juga yang dialami Samator."

"Mohon maaf kami tidak bisa hattrick gelar. Mungkin keinginan itu dipatahkan Bhayangkara. Apalagi kualitas pemain lokal dan asing pada Proliga tahun ini lebih bagus," ujar Samsul.

Baca Juga: Grand Final Proliga 2024 - Raih Gelar Pemain Terbaik Ketiga Kalinya Saat Masih Cedera, Rendy Tamamilang Merasa Malu

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

'Tekanan dari Jorge Martin dan Francesco Bagnaia Didasarkan Fakta Ada Marc Marquez yang Kendarai Ducati 2023'

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
4
12
2
Arsenal
4
10
3
Newcastle
4
10
4
Liverpool
4
9
5
Aston Villa
4
9
6
Brighton
4
8
7
Nottm Forest
4
8
8
Chelsea
4
7
9
Brentford
4
6
10
Man United
4
6
Klub
D
P
1
Borneo
5
13
2
Persebaya
5
13
3
PSM
5
10
4
Persib
5
9
5
Bali United
5
8
6
Persija Jakarta
5
8
7
Persik
5
8
8
Persita
5
7
9
Barito Putera
5
7
10
Dewa United
5
6
Klub
D
P
1
Barcelona
5
15
2
Atlético Madrid
5
11
3
Real Madrid
5
11
4
Villarreal
5
11
5
Celta Vigo
5
9
6
Real Betis
5
8
7
Mallorca
6
8
8
Rayo Vallecano
5
7
9
Alavés
5
7
10
Girona
5
7
Klub
D
P
1
Udinese
4
10
2
Napoli
4
9
3
Inter
4
8
4
Juventus
4
8
5
Torino
4
8
6
Lazio
4
7
7
Verona
4
6
8
Empoli
4
6
9
Atalanta
4
6
10
Milan
4
5
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X