Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Proliga 2024 - LavAni Merana, Fahri Septian Juga Manusia dan Belum Lepas dari Aroma Liga Bulgaria

By Agung Kurniawan - Senin, 22 Juli 2024 | 11:40 WIB
Asisten pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Samsul Jais dan Outside hitter, Fahri Septian Putratama pada konferensi pers usai laga pertama Proliga 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis, 25 April 2024
WAHID FAHRUR ANNAS/BOLASPORT.COM
Asisten pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Samsul Jais dan Outside hitter, Fahri Septian Putratama pada konferensi pers usai laga pertama Proliga 2024 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Kamis, 25 April 2024

BOLASPORT.COM - Fahri Septian dipandang tidak berada dalam kondisi yang prima ketika menjalani laga Grand Final Proliga 2024.

Hasil pahit harus diterima Jakart LavAni Allo Bank Electric pada laga puncak Proliga 2024 kategori putra, Minggu (21/7/2024).

Di laga Grand Final Proliga 2024, tim besutan Nicolas Ernesto Vives itu berjumpa dengan Jakarta Bhayangkara Presisi.

Laga di Indonesia Arena, Jakarta itu berakhir pahit untuk LavAni yang kalah dengan skor 1-3 (30-28, 22-25, 22-25, 23-25).

Hasil ini tentu mengejutkan mengingat LavAni tampil dominan dengan selalu mampu mengalahkan Bhayangkara Presisi sepanjang musim.

Tak ayal, ambisi untuk meraih gelar juara dalam tiga musim beruntun pun buyar dalam laga yang memakan durasi selama 147 menit ini.

Usai laga, Samsul Jais selaku asisten pelatih LavAni tak menampik kekalahan ini karena timnya lemah di dua sisi yakni servis dan receive.

"Di awal strong service kami berharap, tapi di final lemah di servis dan receive," kata Samsul kepada awak media, termasuk BolaSport.com.

Lebih lanjut, Samsul juga menilai timnya kurang mumpuni dalam laga penting ini karena para pemainnya mengalami kelelahan.

Baca Juga: Proliga 2024 - Sensasi Pusing Pelatih Bhayangkara Presisi Keluar Saat LavAni Remuk dan Gagal Hattrick Juara

Salah satu yang disorot adalah performa Fahri Septian Putratama yang mengisi pos sebagai outside hitter.

Dalam pertandingan ini, Fahri hanya mampu memberikan kontribusi sebesar lima poin saja untuk LavAni yang akhirnya harus tumbang.

Fahri memang berada dalam kondisi yang kurang bugar jika dibandingkan saat LavAni menang atas Bhayangkara Presisi di final tahun lalu.

"Fahri berbeda dari Proliga tahun lalu dengan kondisi bugar," kata Samsul menegaskan.

Samsul juga menegaskan seharusnya Fahri saat ini berada dalam masa transisi usai menjalani kiprah di Liga Voli Bulgaria.

Ya, sebelum tampil di Proliga 2024, pemain berusia 25 tahun itu mencurahkan segenap fokusnya bersama tim SKV Montana.

"Sepulang dari Bulgaria harusnya istirahat mestinya dia di masa transisi, dia juga manusia, kalau faktor kelelahan mempengaruhi," kata Samsul.

"Jadi performa ini yang membedakan dari tahun lalu, dia kecapekan, apalagi dituntut menghadapi lawan di bola-bola tinggi," imbuhnya.

Lebih lanjut, untuk mental sendiri para pemain LavAni tidak merasa terbebani dengan status sebagai juara bertahan.

"Sebenarnya beban soal mental juara, kami tidak ada beban, servis kita pelan, receive lawan bagus," kata Samsul.

"Dio tidak bisa melakukan variasi serangan, sementara kami memperkirakan 5 set, tapi kembali ini permainan."

"Kita tidak bisa membunuh lawan, mentok 18, Bhayangkara duluan."

"Keita penentu kemenangan untuk mencetak set point, untuk cetak 3 kemenangan beruntun sulit seperti juga Samator."

"Mohon maaf kami tidak bisa Hattrick, mungkin keinginan itu dipatahkan Bhayangkara, kualitas pemain lokal dan asing di Proliga lebih bagus," imbuhnya.

Baca Juga: Ubah Mindset Kalahan, Rahasia Bhayangkara Presisi Tumbangkan LavAni di Final Proliga 2024

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : BolaSport.com
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
29
70
2
Arsenal
28
55
3
Nottm Forest
28
51
4
Chelsea
28
49
5
Man City
28
47
6
Newcastle
28
47
7
Brighton
28
46
8
Aston Villa
29
45
9
Bournemouth
28
44
10
Fulham
28
42
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Barcelona
26
57
2
Real Madrid
27
57
3
Atlético Madrid
27
56
4
Athletic Club
27
49
5
Villarreal
26
44
6
Real Betis
27
41
7
Mallorca
27
37
8
Rayo Vallecano
27
36
9
Celta Vigo
27
36
10
Sevilla
27
36
Klub
D
P
1
Inter
28
61
2
Napoli
28
60
3
Atalanta
28
58
4
Juventus
28
52
5
Lazio
28
51
6
Bologna
28
50
7
Roma
28
46
8
Fiorentina
28
45
9
Milan
28
44
10
Udinese
28
40
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X