Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo Lebih Baik Saat Marc Marquez Jadi Pemula di MotoGP

By Agung Kurniawan - Senin, 22 Juli 2024 | 13:20 WIB
Dari kiri: Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi di atas podium setelah balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 3 Mei 2015. Ketiga pembalap menjadi aktor dari musim yang menyajikan kompetisi paling dramatis dalam sejarah MotoGP.
MOTOGP.COM
Dari kiri: Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi di atas podium setelah balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 3 Mei 2015. Ketiga pembalap menjadi aktor dari musim yang menyajikan kompetisi paling dramatis dalam sejarah MotoGP.

BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, kembali mengulas memorinya ketika menjadi rookie atau pemula di kelas utama MotoGP.

Marc Marquez tengah berada dalam kondisi yang lebih baik usai memutuskan hengkang dari Repsol Honda dengan sisa kontrak satu musim.

Bersama Gresini Racing, pembalap berjuluk Baby Alien tersebut tampil lebih baik meski memakai motor Ducati versi tahun kemarin.

Berbeda raihan empat podium dari sesi balapan utama, harapan baru kini berhasil digenggam Marquez untuk bisa menjadi juara dunia lagi.

Pasalnya untuk MotoGP 2025 mendatang, peraih delapan gelar juara dunia tersebut akan mengaspal untuk tim pabrikan Ducati.

Sebelumnya, tidak sedikit pihak yang merasa bahwa karier Marquez telah habis seiring keputusannya untuk meninggalkan Repsol Honda.

Mentalitas Marquez juga dianggap berbeda sejak dia mengalami kecelakaan fatal di musim 2020 serta hadirnya para rider muda.

Tidak bisa dipungkiri bahwa para pembalap muda seperti Pedro Acosta (GASGAS Tech3) dan Jorge Martin (Pramac Racing) telah mengubahnya.

Pendekatan mereka tidak hanya mencerminkan usia dan minimnya pengalaman ketika tampil di kelas tertinggi MotoGP.

Baca Juga: Pilih Kasih Kunci Kehancuran, Bos Ducati Mana Mungkin Manjakan Marc Marquez seperti di Honda

Hal yang sama juga sempat dirasakan Marquez saat pertama kali berlaga di kelas para raja bersama Repsol Honda pada musim 2013 lalu.

Berada di tim berlabel juara seperti Honda dan menjadi tandem rider hebat Dani Pedrosa membuat Marquez hanya percaya kepada instingnya.

Sebagai rookie atau pendatang baru, rider asal Spanyol itu memang menjadikan insting sebagai panduan untuk tampil nothing to lose.

"Ketika Anda tiba di kategori ini saat usia 20 tahun, Anda hanya mempercayai insting alamiah Anda," kata Marquez.

"Anda bersaing dengan nama besar dan Anda harus nothing to lose," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.

Lebih lanjut, Marquez juga merasakan hal itu masih muncul dan ditunjukkan para pembalap muda meski dengan ritme yang berbeda.

Acosta, Martin bahkan Francesco Bagnaia yang dua musim terakhir merajai kelas MotoGP bersama Ducati tampil lebih alami dengan insting balapnya.

"Sekarang, para pembalap muda datang dengan ritme yang berbeda, tanpa cedera dan dengan sebuah insting alami," ucap Marquez.

"Ketika saya membuntuti Acosta, Martin atau bahkan Bagnaia, mereka membalap dengan natural," tuturnya menambahkan.

Pemilik nomor 93 itu sepenuhnya menyadari jika hal tersebut merupakan bagian dari proses yang dialami setiap atlet.

Bahkan ketika Marquez menjadi pemula, dia tentu paham jika Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo adalah rider yang lebih baik darinya.

Setiap atlet memiliki momentumnya masing-masing di mana mereka berada dalam masa jaya hingga perlahan menghadapi kendala penurunan performa.

"Saya paham bahwa ini adalah proses yang alami dalam kehidupan setiap atlet," kata Marquez.

"Ini bukan seperti Marquez lebih baik dari Lorenzo dan Rossi saat dia muncul, tahun itu dia lebih baik."

"Tapi setiap atlet memiliki momennya masing-masing, dan ketika Anda mencapai puncak, Anda harus mendorong diri lebih keras lagi."

"Jika Anda berhasil melakukannya, Anda memiliki karier yang lebih panjang di masa depan."

"Saya tak tahu apakah masa-masa penurunan ini sudah dimulai untuk saya atau apakah satu butuh satu atau dua hingga tiga tahun lagi."

"Kita akan mengetahuinya dalam waktu sekitar lima tahun lagi," imbuhnya.

Baca Juga: Kesetiaan Valentino Rossi Dampingi Marco Bezzecchi hingga Marc Marquez Renggut Harapannya Isi Kursi Pabrikan Ducati

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Motosan.es
REKOMENDASI HARI INI

Peraih Perak Asian Games yang 'Dibuang' Asosiasi Bulu Tangkis Korea Akan Berduet dengan Pemegang Perak Olimpiade asal Malaysia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136