Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tanpa Lionel Messi dan Kylian Mbappe, 6 Sosok Ini Bikin Olimpiade 2024 Tetap Meriah

By Beri Bagja - Rabu, 24 Juli 2024 | 05:20 WIB
Tanpa Lionel Messi, timnas Argentina terjun di Olimpiade 2024 dengan menyertakan Nicolas Otamendi (19) dan Julian Alvarez (9) sebagai dua pemain bintang yang bakal memeriahkan turnamen.
ADRIAN DENNIS/AFP
Tanpa Lionel Messi, timnas Argentina terjun di Olimpiade 2024 dengan menyertakan Nicolas Otamendi (19) dan Julian Alvarez (9) sebagai dua pemain bintang yang bakal memeriahkan turnamen.

BOLASPORT.COM - Olimpiade 2024 menghadirkan sejumlah nama berkaliber top yang bakal memeriahkan turnamen setelah gagal mementaskan Lionel Messi dan Kylian Mbappe.

Pergelaran Olimpiade 2024 cabor sepak bola pria mulai dipentaskan pada Rabu (24/7/2024).

Sebanyak 16 tim bakal terjun dalam kejuaraan di Paris 2024 hingga mencapai puncaknya pada final, 9 Agustus mendatang.

Pada awalnya, turnamen ini berpeluang dihadiri bintang top macam Lionel Messi (Argentina) dan Kylian Mbappe (Prancis).

Mereka ditargetkan tim nasional masing-masing sebagai salah satu dari tiga personel overage (di atas usia 23 tahun) yang diizinkan masuk skuad.

Akan tetapi, kalender padat yang berimpitan dengan agenda Copa America serta Euro 2024 memupus peluang Messi dan Mbappe ikut serta.

Olimpiade memang tidak masuk dalam kalender FIFA sehingga klub boleh saja menolak untuk mengirimkan pemain mereka ke pentas empat tahunan ini.

Apalagi pelaksanaannya juga mepet dengan start kompetisi domestik musim 2024-2025 di sebagian besar negara top Eropa.

Baca Juga: Jadwal Sepak Bola Olimpiade Paris 2024 - Adik Kelas Messi Hadapi Maroko di Partai Pembuka, Tuan Rumah Main Belakangan

Meski tak bisa menghadirkan bintang sekaliber Messi maupun Mbappe, ada alasan kenapa Olimpiade 2024 di Paris tetap menarik buat disaksikan.

Masih ada sejumlah sosok top yang bakal memeriahkan pentas ini.

Timnas Argentina selaku salah satu kandidat peraih medali emas membawa Julian Alvarez, Nicolas Otamendi, dan Geronimo Rulli sebagai pemain overage.

Mereka sama-sama menjadi bagian skuad senior Albiceleste yang menjuarai Piala Dunia 2022 serta Copa America 2024, dua gelar akbar terakhirnya.

Julian Alvarez rasanya bakal menjadi figur paling disorot di Olimpiade kali ini mengingat statusnya sebagai pemain tersukses di antara kontestan lain.

Julian Alvarez (kanan), merayakan gol keduanya ke gawang timnas Kroasia bersama Lionel Messi (kiri), dalam laga semifinal Piala Dunia 2022, Rabu (14/12/2022) dini hari WIB.
JACK GUEZ/AFP
Julian Alvarez (kanan), merayakan gol keduanya ke gawang timnas Kroasia bersama Lionel Messi (kiri), dalam laga semifinal Piala Dunia 2022, Rabu (14/12/2022) dini hari WIB.

Penyerang 24 tahun milik Man City bisa dibilang sudah menamatkan sepak bola di usia muda.

Selain meraih gelar Piala Dunia (1), Copa America (2), dan trofi Finalissima (1) untuk Argentina, titelnya di klub seabrek.

Hanya dalam dua musim, Alvarez membantu City memenangi 6 gelar, termasuk dua titel beruntun di Liga Inggris dan satu trofi Liga Champions.

Kiprah jebolan River Plate itu akan dinantikan bersama Argentina saat bersaing di Grup B bersama Maroko, Irak, dan Ukraina.

Alvarez mengusung misi meraih medali emas ketiga untuk negaranya setelah kesuksesan generasi Carlos Tevez (2004) dan Leo Messi (2008), sekaligus menambah koleksi gelarnya jadi lebih komplet.

Di Paris 2024, Alvarez dan Otamendi berada dalam pengawasan pelatih Javier Mascherano, sang legenda Barcelona.

Menariknya, Mascherano punya akar sejarah yang kuat di turnamen ini karena menjadi bagian skuad Argentina saat juara Olimpiade 2004 dan 2008.

Beralih ke kubu tuan rumah, timnas Prancis menyertakan dua figur yang bisa dibilang andalan buat dikedepankan.

Pertama adalah striker veteran Alexandre Lacazette yang dicantumkan sebagai kapten.

Dalam usia 33 tahun, peran Lacazette sebagai pemain overage krusial untuk menggenjot mental pasukan muda Les Tricolores.

Pasalnya, beban Prancis juara semakin berat sebagai tuan rumah demi menuntaskan dahaga emas yang berlangsung 4 dekade.

Olimpiade Los Angeles 1984 menjadi kali pertama dan satu-satunya kejadian Prancis memenangi turnamen ini.

Sedang memulihkan karier di Lyon, Lacazette sendiri memikul misi pembuktian kebangkitannya pasca-divonis habis di Arsenal dan timnas senior Prancis.

Selain Lacazette, sosok yang layak disorot dari skuad Prancis ialah pelatih mereka, Thierry Henry.

Thierry Henry akan bertugas menukangi Prancis di Olimpiade 2024.
GLYN KIRK/AFP
Thierry Henry akan bertugas menukangi Prancis di Olimpiade 2024.

Tiada yang meragukan rekam jejak sang legenda Arsenal selama berkiprah di lapangan hijau baik level klub maupun timnas.

Namun, tidak banyak kilau sukses yang terlihat dari karier Henry selaku pelatih.

Paris 2024 bakal menjadi etalase kemampuan sejatinya sebagai peramu taktik bagi sosok pemenang Piala Dunia dan Piala Eropa bersama Les Bleus itu.

Henry kudu melewati adangan Guinea, Selandia Baru, dan Amerika Serikat di Grup A sebelum lolos fase gugur demi merebut medali emas kedua untuk negaranya.

Sementara itu, di timnas Maroko bercokol pemain sayap bintang milik PSG, Achraf Hakimi.

Ia termasuk salah satu pemain senior yang dipanggil untuk memimpin pasukan Singa Atlas selaku kapten.

Publik Maroko pasti berharap pengalaman masif Hakimi di level klub dan kesuksesan membawa negaranya menembus semifinal Piala Dunia 2022 ditularkan ke Olimpiade.

Pau Cubarsi (kanan) dan Kylian Mbappe saat PSG dan Barcelona berduel di Liga Spanyol.
FRANCK FIFE / AFP
Pau Cubarsi (kanan) dan Kylian Mbappe saat PSG dan Barcelona berduel di Liga Spanyol.

Pindah lagi ke salah satu peserta favorit, timnas Spanyol, ada dua pemain muda Barcelona yang digadang-gadang bakal bersinar, Pau Cubarsi (17 tahun) dan Fermin Lopez (21).

Berbeda dari nama-nama sebelumnya, mereka terdaftar sebagai personel reguler alias bukan overage.

Sepak terjang Cubarsi, yang mulai dipersiapkan sebagai calon bek utama Barca sekarang dan masa depan, sangat ditunggu.

Misi Cubarsi dkk apa lagi kalau bukan melanjutkan kesuksesan Spanyol kampiun di Euro 2024 dengan medali emas keduanya pada ajang Olimpiade.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Pundit Malaysia Puji Kirim Pujian untuk Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan Jadi Pemain Masa Depan

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X