Apalagi, ia ingin Kamboja tidak hanya fokus di turnamen di ASEAN tetapi juga bisa lebih kompetitif di kancah Asia.
"Ini sangat penting karena kita perlu bermain seperti kemenangan ini dan kerja keras dan butuh lebih baik lagi."
"Karena kita tidak hanya ingin fokus di ASEAN tetapi kita juga ingin lebih kompetitif di Asia (AFC)," kata Sopheaktra.
Hanya saja, Sopheaktra menegaskan bahwa ia tidak akan lagi memimpin tim nasional Kamboja di semua level usai usai turnamen ini.
"Ini adalah pertandingan terakhir saya dengan tim," kata Sopheaktra usai pertandingan melawan Filipina.
"Saya sudah bilang ke para pemain jika kita kalah, saya berhenti di semua kategori baik di tim senior maupun junior dan fokus di klub saya," lanjutnya.
Seperti halnya pelatih Kamboja, arsitek Filipina Josep Ferre juga menegaskan timnya akan mempersiapkan diri untuk Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
"Sangat frustasi bagaimana kita mengakhiri turnamen ini, karena saya pikir kita pantas mendapat lebih. Itu adalah pukulan bagi kita," kata Ferre.
"Selanjutnya ada Kualifikasi Piala Asia U-20, kita bermain di Thailand."
"Kita harus mempersiapkan yang terbaik karena kita bisa melihat perbedaannya," tambahnya.
Di Kualifikasi Piala Asia U-20 2024, Kamboja tergabung di Grup B bersama Uzbekistan, Bahrain, Taiwan (tuan rumah), dan Nepal.
Sedangkan Filipina berada di Grup H bersama Irak, tuan rumah Thailand, dan Brunei Darussalam.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar