Sebaliknya, Ragil hanya mendapatkan 45 menit dalam tiga pertandingan, dan Raven baru dipercaya sebagai starter pada laga terakhir.
Tak masalah jika Arkhan mampu mengemban tugas dari Indra.
Nyatanya, penyerang kelahiran 2 September 2007 itu lebih banyak melakukan salah sentuhan pada dua laga awal.
Bahasa tubuh Arkhan tidak memperlihatkan striker haus gol yang layak diberi bola oleh rekan-rekannya.
Gol baru tercipta pada laga terakhir melawan Timor Leste, dengan memanfaatkan "belas kasih" asis Jens Raven.
Arkhan bahkan terus menundukkan kepala saat rekannya merubung lantaran tak cukup percaya diri dengan gol hadiah tersebut.
Bahkan setelah momen pembuka rekening itu, ia tak bisa menaikkan levelnya dan tak kunjung melakukan sentuhan berpengaruh.
Dalam kondisi krisis kepercayaan diri itu, opsi terbaik bagi Indra adalah melindungi Arkhan dari cercaan netizen, dengan cara tak memainkannya.
Jens Raven sudah siap menjadi starter setelah tiga pertandingan menit mainnya bertahap.
Baca Juga: Ketimbang Nistelrooy, Jens Raven Lebih Senang Disamakan dengan Lewandowski atau Harry Kane
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar