Prestasi pemain yang sempat terkena skors pada awal tahun 2022 tersebut masih ketambahan dengan membawa China menjadi juara Thomas Cup 2024.
Tren tak terkalahkan Shi Yu Qi mengerikan jelang Olimpiade Paris 2024. Terlebih dia juga sukses menggusur Viktor Axelsen dari taktha tunggal putra nomor satu dunia.
Shi pun dielu-elukan sebagai salah satu penantang kuat untuk merengkuh medali emas tahun ini.
Meski demikian, tren tak terkalahkan Shi masih dibayang-bayangi sejumlah rival. Shi pernah kalah dari Antonsen, Jonatan, plus Kunlavut Vitidsarn.
Tapi hanya Jonatan yang jadi satu-satunya pemain yang mampu mengalahkan Shi sebanyak dua kali pada tahun ini.
Hal ini pun disadari betul oleh Ketua Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA), Zhang Jun.
Jonatan mengalahkan Shi di All England Open 2024 dan Kejuaraan Asia 2024. Jika di All England Shi cedera, di Kejuaraan Asia Jonatan mengalahkannya dalam laga sengit.
"Antonsen, Jonatan dan Lee Zii Jia sedang dalam bentuk performa yang bagus pada tahun ini," kata Zhang Jun dikutip BolaSport.com dari Olympic.cn.
"Jonatan menjuarai All England Open dan Juara Asia, dia juga mengalahkan Shi Yu Qi dua kali tahun ini," kata Zhang Jun.
Peraih dua medali emas bersama Gao Ling itu menambahkan bahwa Shi bukan satu-satunya favorit untuk medali emas tahun ini.
"Lee Zii Jia juara Australia dan Thailand Open tahun ini, Antonsen pun mengalahkan Shi Yu Qi di final Malaysia Open."
"Saya merasa para pemain-pemain tersebut juga menjadi favorit untuk memenangkan Olimpiade. Apalagi, Shi Yu Qi, Antonsen dan Lee Zii Jia berada di paruh undian yang sama," tandas Zhang.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BWF Tournament Software, olympic.cn |
Komentar