Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Apa Disebut Pecundang, Fabio Quartararo Bijak Hadapi Masa Suram Bareng Yamaha

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 25 Juli 2024 | 13:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menunjukkan livery spesial untuk balapan MotoGP Prancis saat sesi warm up di Sirkuit Le Mans, Sarthe, Prancis, 12 Mei 2024.
YAMAHA MOTOR RACING SRL
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menunjukkan livery spesial untuk balapan MotoGP Prancis saat sesi warm up di Sirkuit Le Mans, Sarthe, Prancis, 12 Mei 2024.

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, sudah belajar mengendalikan dirinya sendiri karena mengalami periode suram pada MotoGP.

Quartararo sedang merasakan penurunan performa dalam dua musim terakhir di MotoGP.

El Diablo begitu kesulitan untuk bersaing dengan para rival di barisan depan.

Padahal Quartararo baru mencicipi puncak kejayaan pada empat musim pertamanya dengan motor Yamaha.

Awal yang manis bagi pembalap asal Prancis itu ketika naik ke kelas utama dengan bergabung bersama tim Yamaha Petronas SRT.

Penampilan ciamik ditunjukkan Quartararo selama dua musim 2019-2020 mengantarkannya promosi ke tim utama.

Tak tanggung-tanggung, El Diablo langsung berhasil meraih gelar juara dunia pada tahun pertama bersama Yamaha Pabrikan pada MotoGP 2021.

Quartararo bahkan masih mampu bersaing untuk mempertahankan gelar juara dunia semusim berselang pada tahun 2022.

Baca Juga: Balapan Panas Akhir Pekan Ini, Marc Marquez Dikepung Murid-murid Rossi dan Musuh yang Paling Ditakuti

Namun, penampilan Quartararo menurun pada paruh kedua musim sehingga gelar juara melayang ke tangan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

Musim lalu, Quartararo mulai terseok-seok dan harus puas mengakhiri musim di peringkat ke-10.

Quartararo mencetak tiga kali podium dengan finis ketiga pada seri GP Americas, GP India, dan GP Indonesia.

Sementara musim ini, Quartararo masih belum pecah telur naik podium pada balapan Hari Minggu. Pencapaian terbaiknya adalah mencapai podium dengan finis ketiga pada MotoGP Spanyol.

Quartararo berada di posisi ke-15 klasemen dengan mengoleksi 44 poin.

"Jika kami semua memiliki motor yang sama... Saya akan bertarung memperebutkan gelar juara, tentu saja," kata Quartararo dalam podcast TwoJeys dilansir BolaSport.com via AS.com.

"Saya tahu kapasitas yang saya miliki untuk menang, seberapa keras saya berlatih dan seberapa keras saya bekerja untuk berada di puncak."

"Saya tidak akan memberikan posisi yang pasti, tetapi saya akan berjuang untuk kejuaraan sampai akhir, pasti”," ujar pembalap berusia 25 tahun itu.

Baca Juga: Tadinya Cuma Bisa Bekerja dalam Diam, Francesco Bagnaia Kini Bisa Sombong di Depan Pemuja Marc Marquez

Meski begitu, Quartararo mulai belajar bahwa dirinya sudah mengendalikan emosi karena rentetan hasil minor yang didapatnya selama ini.

Dalam podcast tersebut, Quartararo bahkan tak masalah bahwa dirinya disebut pecundang yang buruk.

“Kami berjuang untuk meraih gelar dan sekarang (ada masalah)," ucap Quartararo.

"Pada awalnya, hal ini sangat buruk bagi saya, namun saya telah belajar untuk mengelola emosi ini," ujarnya.

"Jujur, karena tahun lalu lebih rumit. Saya punya lebih banyak kesulitan bersama tim."

“Pada akhirnya, ketika Yamaha memilih Anda untuk menjadi yang nomor satu, Anda mengalami saat-saat yang menyenangkan tetapi sekarang ada saat-saat yang lebih sulit," ujar Quartararo.

Komitmen berjuang sampai akhir dipertegas Quartararo saat ia kembali menandangani kontrak dua tahun lagi bersama tim garpu tala hingga MotoGP 2026.

Proyek pertama Yamaha musim depan adalah memiliki tim satelit baru bersama Pramac Racing yang sekaligus membuat mereka kembali memiliki empat motor di lintasan pada musim depan.

Baca Juga: Valentino Rossi Bisa Semarah Itu, Francesco Bagnaia Terkejut Gurunya Geram karena Ulahnya

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : AS.com
REKOMENDASI HARI INI

Dear Man United, Ruben Amorim Nyatanya Lebih Buruk dari Ten Hag dan Van Nistelrooy

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X