Dua pembalap yang sama-sama agresif ini akhirnya bersaing lagi setelah berada satu atap di tim balap Ducati walau berbeda ajang.
Kali ini Marquez tak memakai siasat menipu di pit lane sebagaimana ketika terlibat aksi kucing-kucingan dengan Iannone di kualifikasi MotoGP Australia 2017.
Taktik towing alias melaju di belakang rival untuk mencuri angin juga kerap dipakai Marquez ketika terseok-seok dengan Honda.
Bagnaia menjadi target favoritnya dengan pole position di MotoGP Portugal 2023 menjadi salah satu buah kelihaian Si Semut dari Cervera.
Iannone juga gigih seperti Marquez kalau sedang membawa misi. Saat Marquez melebar, dia terlihat ikut-ikutan demi tetap mendapatkan slipstream di belakangnya.
Keputusan Iannone untuk terus membuntuti Marquez barangkali terlihat aneh karena balapan yang dijalani bukan ajang kompetitif.
Iannone tadinya berjarak beberapa pembalap dari Marquez tetapi dapat menyelinap untuk berada tepat di belakang rivalnya sejak di kelas Moto2 itu.
Setidaknya tiga menit Iannone berada di belakang Marquez sampai akhirnya bisa meraih waktu lap terbaik, sekaligus rekor baru bagi motor Panigale V4.
The Maniac hanya berseloroh bahwa dia diancam tidak mendapat dukungan teknis dari Ducati di WorldSBK 2025 kalau gagal menjadi yang tercepat.
"(General Manager Ducati) Dall'Igna memberi tahu saya jika saya tidak mendapatkan pole hari ini, saya tidak akan mendapat motor ini di Go Eleven pada 2025," katanya, dilansir dari GPOne.com.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar