Mantan pemain nasional ini mengungkapkan bahwa sebelum pertandingan, tim pelatih sudah menganalisa kekuatan dan kelemahan India untuk menyiapkan taktik dan strategi yang tepat.
"India punya kelebihan pada postur pemainnya yang rata-rata tinggi, tetapi pola mainnya sedikit lamban. Itu yang diantisipasi tim pelatih dan berhasil," ucap Loudry.
Tuan rumah Indonesia yang mendapat dukungan seribuan suporter, langsung tampil agresif lewat Dawuda, Darda Mulya, Farchan, dan pengatur serangan Fahril. Sempat ketat pada awal set, Indonesia bisa menang 25-20.
Pada set kedua, Indonesia masih terus menekan dan sempat unggul lima angka 18-13.
Namun, India bisa mengejar dan menyamakan skor 18-18 lewat servis tajam Nikhil.
Tim Garuda Jaya bisa mengendalikan keadaan dan memperbaiki penerimaan bola servis untuk kembali memimpin 22-19 dan menutup set kedua dengan skor 25-23.
India bangkit pada set ketiga dengan memperbaiki blok dan penerimaan bola servis.
Dhruvil Nayanbhai dkk langsung memimpin 6-1 setelah tiga kali memblok smes pemain tuan rumah. Setelah itu, India tidak terkejar dalam perolehan angka dan menang 25-16.
Memasuki set keempat, tuan rumah kembali menemukan ritme permainannya dan berbalik menekan untuk unggul 12-7. Indonesia terus bermain solid dan mengakhiri perlawanan India dengan skor 25-18.
"Sebelum pertandingan sempat ada rasa grogi, tetapi itu bisa diatasi. Kami bersyukur bisa menang dan memastikan lolos semifinal," kata Kapten Timnas Indonesia Mohammad Fahril.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | pbvsi.or.id |
Komentar