Sementara Malaysia hanya memiliki waktu satu hari saja.
"Saya pikir kami terlalu banyak mempertimbangkan serangan balik di babak kedua," ujar Garrido.
"Periode 10 menit di mana kami mengalami penurunan performa."
"Dan saya pikir pasti para pemain merasa sangat tegang setelah 50-60 menit."
"Banyak pemain mengalami kram, itu normal karena jadwal yang ketat."
"Tetapi kami tidak punya energi di akhir pertandingan untuk mencapai kotak penalti dengan benar," lanjutnya.
Meski kelelahan, Juan Torres Garrido tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya.
Menurutnya, anak asuhnya bermain sudah sesuai game plan awal untuk meredam kekuatan Timnas U-19 Indonesia.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar