“Saya tidak memiliki waktu untuk beristirahat dari kualifikasi Asia terakhir untuk Olimpiade Paris ke pertandingan level A (Kualifikasi Piala Dunia 2026) pada bulan Juni," ujar Shin Tae-yong dilansir BolaSport.com dari Naver.
"Saya kelelahan karena tidak bisa beristirahat bahkan untuk sehari."
"Dalam situasi tersebut, saya mengalami batuk dan demam sebelum pertandingan A di bulan Juni," lanjutnya.
Shin Tae-yong menyangka bahwa kondisinya baik-baik saja.
Sampai akhirnya dirinya harus menginap di ruang gawat darurat usai pulang kampung di Korea Selatan.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut mengalami sakit di bagian paru-paru kirinya.
Dirinya pun harus menjalani proses operasi selama enam jam untuk memulihkan kondisinya.
Baca Juga: Siap Mental, Timnas U-19 Indonesia Tak Gentar Hadapi Thailand
Dokter pun mengatakan bahwa Shin Tae-yong tengah dalam kondisi stress dan kelelahan.
"Saya pikir tidak akan ada masalah besar dan memainkan semua pertandingan," ujar Shin Tae-yong.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Naver |
Komentar