Gicquel/Delrue tak henti-hentinya melancarkan tekanan kepada Rinov/Pitha yang dirasa berlangsung lama.
"Tadi kami main tertekan terus dari gim pertama hingga akhir," kata Rinov, melalui siaran PBSI yang diterima BolaSport.com.
Lebih lanjut, Rinov merasa Gicquel/Delrue berhasil tampil tanpa beban meski mereka bertanding di depan pendukung sendiri.
Di sisi lain, rasa terburu-buru karena ingin menang muncul dan akhirnya menjadi bumerang bagi Rinov/Pitha.
"Lawan sepertinya lebih nothing to lose sementara kami ada tegang dan nervous ingin menang tapi malah jadi bumerang," kata Rinov.
Meski gagal melaju ke fase berikutnya, Rinov tetap mensyukuri hasil di olimpiade pertama dalam kariernya ini.
"Kami ingin masuk ke babak selanjutnya tapi mungkin ini sudah jalannya," kata Rinov menjelaskan.
"Saya tetap bersyukur, ini bagian dari pengalaman karena ini Olimpiade pertama saya," imbuhnya.
Dengan menjalani semua rangkaian persiapan, Rinov meminta maaf atas kegagalan menembus babak perempat final Olimpiade Paris 2024.
Rinov/Pitha mengikuti jejak Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang sudah pasti tersisih dari persaingan nomor ganda putri.
"Kami sudah maksimal dari persiapan, latihan dan lain-lain tapi inilah hasil yang harus kami terima," ucap Rinov.
"Saya pribadi meminta maaf untuk keluarga, pelatih, PBSI, teman-teman dan Indonesia karena hasilnya belum memuaskan," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar