Ya, dalam empat pertemuan terakhir, Sen selalu kalah dalam permainan rubber game. Artinya, dia selalu mampu menyusahkan sang Juara All England Open 2024 itu.
Sen sendiri sangat menyiapkan pertemuan lawan Jonatan pada fase grup L, setelah dia menuntaskan laga keduanya dengan menaklukkan Julien Carraggi asal Belgia.
Bahkan, laga tersebut hanya dia anggap sebagai pertandingan latihan sebelum memasuki pertandingan sesungguhnya yang lebih berat melawan Jonatan nanti.
"Saya hanya menganggap itu seperti laga latihan," kata Lakshya Sen dikutip BolaSport.com dari Times of India.
"Sekarang saatnya bagi saya untuk fokus di satu pertandingan yang sesungguhnya (lawan Jonatan)."
"Saya akan beristirahat, recover dan berusaha dalam performa terbaik saya untuk melawan (Jonatan) Christie."
Saya mendengar kabar (Kevin Cordon cedera), saya harap dia segera pulih dan segera bertanding lagi. Selebihnya, saya sekarang sangat fokus di pertandingan saya selanjutnya," tuturnya.
Persiapan Sen dalam menatap Olimpiade memang salah satunya memperbaiki kekurangannya yang sering kehabisan bensin kalau sudah bermain rubber game, terutama ketika melawan pemain seperti Jonatan.
Pemain 21 tahun itu menjalani latihan drill intens 40-30-20.
"Sesi latihan ini membantu saya dalam cover lapangan dan ketahanan secara keseluruhan. Membantu saya ketika berada di suatu akhir pertandingan saat sudah kehabisan napas dan reli lama," kata Sen dikutip dari Indian Express.
Di nomor tunggal, fase grup hanya akan mencari satu pemain terbaik dari setiap grup. Sehingga setiap kontestan wajib memenangi semua laga mereka demi lolos ke babak 16 besar.
Pertemuan Jonatan vs Sen akan digelar pada Rabu (31/7/2024).
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Times of India, Indian Express |
Komentar