"Awalnya saya cukup baik di pertandingan tadi, tetapi setelah itu beberapa poin kurang sabar lalu dia berhasil menyamakan kedudukan," kata Jonatan dalam siaran resmi PBSI.
"Saat poin berjalan ketat kesalahan saya di angka-angka terakhir gim pertama sangat krusial. Pada gim kedua, dia lebih percaya diri."
"Pertama, saya ingin mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya untuk seluruh masyarakat Indonesia. Mohon maaf juga hari ini bermain kurang baik. Tapi terima kasih banyak atas dukungan doa dan support untuk saya dan kawan-kawan," ucap Jonatan via NOC Indonesia.
"Ya pastinya sangat menyesal. Tapi inilah pertandingan. Dan sampai detik ini saya masih tidak tahu apa yang harus saya lalukan. Tadi saya bermain sudah maksimal. Sedikit kesalahan di akhir babak pertama membuat musuh jadi percaya diri," ujarnya.
Skor imbang mengawali gim kedua, 1-1. Jonatan berbalik unggul, 2-1 setelah challenge Sen gagal.
Sen menyamakan skor, 2-2. Serangan cepat Jonatan membuat wakil Indonesia tersebut memimpin, 3-2. Namun, keadaan kembali seri.
Pengembalian Jonatan yang kerap tidak akurat menguntungkan Sen untuk menambah angka hingga, 7-3.
Jonatan berusaha mengejar ketertinggalan, 6-9. Namun, Sen membalas dengan tiga poin berikutnya hingga interval 11-6.
Seusai interval, situasi semakin sulit karena Sen ungggul jauh, 12-6.
Jonatan berusaha menambah perolehan poin, 8-12. Sen yang semakin agresif melanjutkan keunggulan, 13-8.
Setelah melalui reli panjang, Jonatan menipiskan jarak, 9-13.
Sen semakin menambah angka setelah Jonatan gagal menyebrangkan shuttlecock. Momentum dilanjutkan wakil India tersebut, 17-9.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar