Jonatan sebagai unggulan ketiga kalah dari Lakshya Sen, pemain peringkat 22 dunia tunggal putra.
Apalagi, catatan rekor pertemuan Jonatan juga lebih baik dengan selalu mengalahkan Sen dalam empat kesempatan pertemuan secara berturut-turut.
Sen merasa senang dengan performanya saat menghadapi Jonatan.
Terutama saat dia mampu membalikkan keadaan setelah tertinggal pada set pertama.
"Itu adalah pertandingan yang sulit dan saya senang dengan cara saya bermain," kata Sen kepada BWFBadminton.
"Saya sempat tertinggal beberapa poin di game pertama dan sangat penting bagi saya untuk bangkit dan menemukan ritme permainan dengan cepat."
"Saya lebih memegang kendali di game kedua."
"Saya tidak sabar untuk menghadapi babak 16 besar sekarang," ujar Sen.
Sen kemungkinan besar akan menghadapi seniornya sendiri yakni H.S Prannoy pada babak 16 besar.
Prannoy hanya butuh satu kemenangan lagi untuk melaju ke fase gugur saat menghadapi pemain non-unggulan asal Vietnam, Le Duc Phat, pada laga terakhir grup K.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my, BWFBadminton.com |
Komentar