Berkaca dari Asian Games Hangzhou 2022 tahun lalu, tiga wakil terakhir Indonesia di perempat final malah tumbang dari lawan-lawan yang tidak lebih diunggulkan di atas kertas.
Gregoria masih mengaku gugup hingga dua pertandingan yang sudah dijalani di babak penyisihan grup. Padahal, dia menghadapi lawan-lawan yang levelnya berada jauh di bawahnya.
Gregoria sendiri dia butuh 3 kemenangan lagi untuk menggaransi medali.
Jalan yang akan dilalui Jorji tidak mudah karena bersilangan dengan lawan-lawan yang sebelum ini begitu susah untuk dikalahkannya, termasuk ratu bulu tangkis An Se-young.
JALUR GREGORIA DI FASE KNOCK-OUT DAN LAWAN TERSULIT
Babak | Lawan | Negara | Rank | H2H |
16 Besar | Kim Ga-eun | KOR | 17 | 8-0 |
8 Besar | Ratchanok Intanon | THA | 21 | 1-8 |
Semifinal | An Se-young | KOR | 1 | 0-7 |
Final | Chen Yu Fei | CHN | 2 | 3-10 |
Sementara itu Fajar/Rian malah langsung menghadapi raja terakhir di babak delapan besar karena ditemukan dengan unggulan pertama, Liang Wei Keng/Wang Chang (China).
Mantan pasangan nomor satu dunia belum menunjukkan performa meyakinkan saat bersua lawan-lawan yang selama ini menyulitkan mereka.
Di babak penyisihan grup, FajRi lolos sebagai runner-up setelah kalah dua gim langsung 13-21, 13-21 dari Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India).
Tidak banyak waktu bagi Fajar/Rian untuk bersiap.
Mereka sudah akan menghadapi Liang/Wang pada Kamis (1/8/2024) pukul 18.00 WIB. Adapun Gregoria vs Kim berlangsung pada Jumat (2/8/2024) sekitar pukul 00.30 WIB.
JALUR FAJAR/RIAN DI FASE KNOCK-OUT DAN LAWAN TERSULIT
Babak | Lawan | Negara | Rank | H2H |
8 Besar | Liang Wei Keng/ Wang Chang | CHN | 1 | 3-5 |
Semifinal | Satwiksairaj Rankireddy/ Chirag Shetty | IND | 4 | 2-4 |
Final | Kim Astrup/ Anders S. Rasmussen | DEN | 2 | 3-4 |
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Olympics.com |
Komentar