Namun, Ricky menilai permainan dari tunggal putra tuan rumah, Toma Junior Popov menang sangat baik.
"Kecuali Ginting, saya melihat kekalahan ini karena tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik," ujarnya.
"Sementara secara persiapan kalau saya rasa sudah benar-benar maksimal tapi secara di lapangan belum keluar secara maksimal.
"Untuk Ginting saya melihat dia sudah mengeluarkan seluruh kemampuan, jatuh bangun mengejar bola tapi memang lawannya, Toma Popov dengan dukungan suporter tuan rumah juga tampil sangat baik. Seperti tidak ada celah," tutur Ricky.
"Disayangkan memang Ginting tidak berhasil mengatasi karena seharusnya dengan levelnya, hal seperti ini bisa dilewati dan ada beberapa kesempatan untuk mengungguli lawan," ujarnya.
Ricky menambahkan bahwa Olimpiade Paris 2024 adalah ajang pesta olahraga sesungguhnya yang ramai dengan penonton.
Berbeda jauh pada edisi terakhir Olimpiade Tokyo 2020 yang terpaksa dihelat tanpa kehadiran penonton karena pandemi covid-19.
"Inilah Olimpiade dengan semua atmosfernya, memang berbeda dengan turnamen lain. Beban dan tekanan besar akan dirasakan semua atlet," ujar Ricky.
"Siapa yang siap secara mental dan bisa mengatasi rasa takut, rasa gugup dan demam panggung itu yang akan menang. Berbicara skill dan teknis semua sudah sama."
"Bagaimana para atlet-atlet top dunia bahkan menumpahkan euforia kemenangan sangat luar biasa saat menang padahal baru babak-babak awal."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar