Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Olimpiade Paris 2024 - Ricky Soebagdja Bicara Betapa Mengecewakan Pebulu Tangkis Indonesia yang Dikalahkan Rasa Takut

By Wahid Fahrur Annas - Kamis, 1 Agustus 2024 | 17:11 WIB
Aksi ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari saat menjalani laga terakhir penyisihan Grup A Olimpiade Paris 2024, Senin (29/7/2024)
Naif Al/NOC Indonesia
Aksi ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari saat menjalani laga terakhir penyisihan Grup A Olimpiade Paris 2024, Senin (29/7/2024)

BOLASPORT.COM - Kabid Binpres PBSI, Ricky Soebagdja, menyadari bahwa penampilan pebulu tangkis Indonesia jauh dari harapan pada Olimpiade Paris 2024.

Kebanyakan dari empat wakil yang telah gugur duluan pada babak penyisihan grup mengalami tekanan yang sama.

Masalah mental dan demam panggung menjadi polemik yang belum usai dialami beberapa pebulu tangkis Indonesia.

Terkhusus penampilan atlet yang baru pertama kali tampil pada ajang Olimpiade.

Mulai dari pasangan ganda campuran, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari hingga pemain ganda putri, Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Penampilan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie juga tak luput dari sorotan karena tampil di bawah performa terbaiknya.

"Dari penampilan atlet-atlet kita yaitu Rinov/Pitha, Apri/Fadia dan Jonatan juga Ginting pasti ada kekecewaan," kata Ricky Soebagdja dalam rilis yang diterima BolaSport.com dari PBSI.

"Saya tahu sebagai atlet pasti tidak mau kalah tapi kita perlu lihat bagaimana permainan di lapangan, bagaimana daya juang di lapangan," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Zona Dilarang Menggebu-gebu Saat Indonesia Terobos Lubang Jarum

Peraih medali emas Olimpiade 1996 itu justru melihat penampilan Anthony Sinisuka Ginting yang seharusnya bisa melewati babak fase grup.

Namun, Ricky menilai permainan dari tunggal putra tuan rumah, Toma Junior Popov menang sangat baik.

"Kecuali Ginting, saya melihat kekalahan ini karena tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik," ujarnya.

"Sementara secara persiapan kalau saya rasa sudah benar-benar maksimal tapi secara di lapangan belum keluar secara maksimal.

"Untuk Ginting saya melihat dia sudah mengeluarkan seluruh kemampuan, jatuh bangun mengejar bola tapi memang lawannya, Toma Popov dengan dukungan suporter tuan rumah juga tampil sangat baik. Seperti tidak ada celah," tutur Ricky.

"Disayangkan memang Ginting tidak berhasil mengatasi karena seharusnya dengan levelnya, hal seperti ini bisa dilewati dan ada beberapa kesempatan untuk mengungguli lawan," ujarnya.

Ricky menambahkan bahwa Olimpiade Paris 2024 adalah ajang pesta olahraga sesungguhnya yang ramai dengan penonton.

Berbeda jauh pada edisi terakhir Olimpiade Tokyo 2020 yang terpaksa dihelat tanpa kehadiran penonton karena pandemi covid-19.

"Inilah Olimpiade dengan semua atmosfernya, memang berbeda dengan turnamen lain. Beban dan tekanan besar akan dirasakan semua atlet," ujar Ricky.

"Siapa yang siap secara mental dan bisa mengatasi rasa takut, rasa gugup dan demam panggung itu yang akan menang. Berbicara skill dan teknis semua sudah sama."

"Bagaimana para atlet-atlet top dunia bahkan menumpahkan euforia kemenangan sangat luar biasa saat menang padahal baru babak-babak awal."

"Ini bukan hanya kemenangan kepada lawan tapi kemenangan atas pikiran-pikiran mereka sendiri. Itu yang sangat membedakan."

"Siapa yang bisa menentukan? Ya atlet itu sendiri," ujar Ricky.

Baca Juga: Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Kekalahan Ginting, Sentilan Axelsen, dan Taktik Kepung Lawan Prancis di Lapangan Pinggir

Meski begitu, Ricky berharap dua wakil Indonesia yang tersisa tidak akan tampil mengecewakan lagi.

Ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akan menghadapi Liang Wei Keng/Wang Chang dari China pada perempat final.

Adapun tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung melakoni babak 16 besar kontra Kim Ga-eun dari Korea Selatan.

"Perjalanan belum usai, hari ini Fajar/Rian dan Gregoria akan berjuang di fase knockout. Pesan saya anggap lah ini sebagai laga final," ujar Ricky.

"Lebih fokus, lebih percaya diri akan kemampuan yang dipunya. Bermain dengan tenang dan menikmati setiap poin demi poin. Berjuang sekuat tenaga dan jangan menyerah sebelum umpire mengatakan selesai," ujarnya.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Sejarah Buruk Terus Membayangi, Bisakah Bulu Tangkis Indonesia Diselamatkan?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : PBSI.id
REKOMENDASI HARI INI

Gelar Event Tahunan, Meccaya Dukung Semangat untuk Aktif Bergerak dalam Olahraga

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136