Semenjak itu, Kim/Jeong motivasi tampak benar-benar terangkat.
Dari yang semula hampir gagal lolos fase grup, mereka terus memperbaiki penampilan dan bermain lebih gesit hingga mampu melangkah ke laga puncak.
Tiket babak final pun dikunci runner-up Malaysia Open 2024 setelah laga brutal dengan rekan senegara, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung, yang lebih difavoritkan.
Kim Won-ho sampai meminta kantong muntah saat unggul 16-13 pada gim ketiga. Perjuangan mereka akhirnya tidak sia-sia.
sans doute la séquence CHOC de ces Jeux ??
le sud-coréen Kim Won Ho VOMIT en pleine demi-finale de badminton????
la mairie doit-elle continuer de mettre de l'eau de la Seine dans les carafes à la cantine du village Olympique pour faire des économies ?
#Paris2024 pic.twitter.com/q9jcrUWEXS
— Berniste (@BernisteMdr) August 1, 2024
"Saya tidak yakin kami pernah menjalani pertandingan seperti ini," kata Kim, dilansir dari Yonhap News Agency.
"Tidak ada kesempatan untuk mundur sekarang. Kami akan terus melangkah maju dan berjuang hingga akhir."
"Kami akan menjadi wakil Korea pertama yang tampil di final sejak 2008 dan kami akan mencoba untuk menulis sejarah."
Mereka punya satu kesempatan lagi untuk memperbaiki semuanya. Bukan kebetulan jika mereka akan kembali menghadapi Zheng/Huang.
Laga fase grup tentu berbeda dengan dengan final Olimpiade. Faktor non-teknis berupa motivasi kuat Kim/Jeong bisa menjadi pembeda penampilan mereka nanti.
Sejauh ini, Kim/Jeong bisa dikatakan memang jadi lawan sepadan untuk Zheng/Huang. Rekor pertemuan mereka sudah tujuh kali bertemu.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Olympics, yna.co.kr |
Komentar