Pelatih Persis, Milomir Seslija, mengungkap kegagalan Sananta di atas di konferensi pers.
"Pada babak pertama, jika Sananta mengubah arah tubuhnya ke gawang, jika saja dia langsung ke gawang (mungkin akan gol)," ucap Milo.
"Anak muda ini harus belajar, dia mencoba peluang itu."
Momen yang dimaksud Milo kemungkinan besar adalah saat Sananta menerima cutback dari sayap kanan pada babak pertama.
Alih-alih mengontrol bola untuk menghadap gawang, ia memilih umpan tap in kepada temannya di luar kotak.
Milo melanjutkan kritiknya dengan mengungkap kebiasaan buruk pesepak bola Indonesia.
"Masalah terbesarnya adalah kebiasaan buruk. Kita memiliki beberapa kebiasaan buruk," terang Milo.
"Tetapi inilah Indonesia, dan mereka masih berjuang dengan hal-hal dasar dalam kariernya."
"Para pemain berpikir latihan tidak terlalu penting."
Baca Juga: Kesulitan Cetak Gol di ASEAN Cup U-19 2024, Arkhan Kaka: Belum Rejeki
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar