Menurutnya ini sebenarnya juga dirasakan oleh Malaysia.
Bahkan saat Malaysia kalah dari Timnas U-19 Indonesia juga Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) diserangn fans karena kalah dari tim Merah Putih.
“Kan di demi FAM-nya, kan tidak apa-apa kalah lawan Australia, tapi nggak boleh kalah sama Indonesia,” kata Indra Sjafri.
Pelatih berusia 61 tahun tersebut mengaku bahwa laga melawan Malaysia itu memang menjadi pertandingan penuh tekanan mental.
“Itu memang bebannya di mental,” jelasnya.
Baca Juga: Pujian itu Racun, Indra Sjafri Tidak Mau Dipuja-puja Netizen Usai Rasakan 4 Gelar Juara
Ia mengaku bahwa laga melawan Malaysia itu berat karena mental.
Sementara pertandingan final melawan Thailand itu lebih ke taktik saja.
Pasalnya, para pemain Thailand itu lebih ke rapi.
“Kalau teknik lebih rapi Thailand, kita malah sama anak-anak pengen coba lawan Australia,” tutur Indra.
“Disamping kita penting trofi, tetapi kan kita juga penting pengalaman.”
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Youtube |
Komentar