BOLASPORT.COM - Awak timnas Argentina siap menghadapi atmosfer neraka yang dihadirkan suporter tuan rumah ketika bertemu Prancis di perempat final Olimpiade 2024.
Rangkaian jadwal perempat final Olimpiade 2024 cabor sepak bola pria ditutup dengan duel timnas U-23 Prancis vs Argentina.
Partai tersebut digelar di Stadion Matmut Atlantique, Bordeaux, Jumat (2/8/2024) malam waktu setempat atau Sabtu 02.00 WIB.
Arena megah di tepian Sungai Garonne itu menjanjikan atmosfer sengit antara dua negara yang belakangan terlibat relasi panas.
Bentrokan Prancis vs Argentina tak bisa mengambil waktu yang lebih tepat dari ini.
Momennya terjadi hanya dua pekan pasca-insiden nyanyian rasialisme personel Albicelestes saat merayakan gelar Copa America medio Juli lalu.
Enzo Fernandez dkk jadi sorotan publik global karena dituding menghujat para personel timnas Prancis yang memiliki keturunan Afrika.
Kejadian ini sempat menegangkan hubungan bilateral kedua negara lantaran melibatkan respons dari kubu pemerintah masing-masing.
Di level turnamen, Prancis juga merasakan situasi menyesakkan ketika dikalahkan timnas Argentina pada final Piala Dunia 2022.
Tak bisa terhindarkan, Olimpiade Paris 2024 menjadi panggung publik Prancis untuk melampiaskan segala kekesalan tersebut.
Hal ini sudah ditandai dengan cemoohan suporter lokal ketika lagu kebangsaan Argentina dikumandangkan sebelum pertandingan.
Walau berbeda level kejuaraan, laga di Bordeaux banyak dianggap sebagai momen kontingen Prancis melakukan balas dendam atas sederet peristiwa yang terjadi, di mana mereka berposisi sebagai korbannya.
"Bisa dibilang ini semacam balas dendam kecil, terserah untuk menganggapnya seperti itu," kata bek Prancis U-23, Joris Chotard.
"Bagaimanapun, Prancis-Argentina, ini pertandingan yang besar dan hebat," lanjutnya, dikutip dari laman The Guardian.
Di sisi timnas Argentina, adik-adik kelas Lionel Messi sudah memperkirakan situasi sengit yang harus mereka hadapi jika dipertemukan dengan Les Tricolores.
Pasukan Javier Mascherano menabung tekad jelang menghadapi atmosfer neraka di Bordeaux nanti.
"Kami bisa memperkirakan suasana yang penuh permusuhan," kata kiper Albicelestes, Geronimo Rulli, di ESPN.
"Anda masuk ke lapangan dan mereka mencemooh lagu kebangsaan kami."
"Kami tahu ini adalah tentang apa yang terjadi di Piala Dunia dan kejadian setelahnya (isu rasialisme)."
"Tapi bagaimanapun juga, ini akan menjadi pertandingan yang indah untuk dijalani."
"Kami adalah Argentina, pemenang Piala Dunia dan Copa America, jadi semua orang ingin mengalahkan kami," ujar kiper anggota skuad juara di Qatar 2022.
Takdir memang mempertemukan Prancis dan Argentina lebih dini di perempat final.
Timnas Prancis sebagai pemuncak klasemen Grup A dengan nilai sempurna dipasangkan dengan lawannya, runner-up Grup B.
Di grup itulah Argentina menyudahi perjalanan pada peringkat kedua di bawah Maroko.
Sama-sama meraup 6 poin di Grup B, Thiago Almada dkk harus rela menjadi runner-up karena kalah head to head dari Maroko setelah selisih gol dan produktivitas mereka seimbang.
Timnas U-23 Argentina membidik medali emas ketiga di Olimpiade setelah meraihnya pada edisi 2004 dan 2008.
Pelatih mereka di Paris 2024, Mascherano, termasuk anggota skuad juara pada dua edisi tersebut.
Khusus di Olimpiade Beijing 2008, kesuksesan Argentina juga disokong dengan kehadiran generasi emas macam Lionel Messi dan Kun Aguero.
Adapun timnas Prancis mempertaruhkan harga diri selaku tuan rumah dengan harapan menuntaskan dahaga emas yang berlangsung empat dekade terakhir.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Theguardian.com, ESPN.com |
Komentar