Marcus boleh jadi dicap sebagai "anak durhaka" mengingat ia bergabung dengan seteru abadi klub yang dibela oleh sang ayah.
Namun, hal itu berbeda dengan sang adik, Khephren.
Pemain berusia 23 tahun tersebut memang sudah sejak awal begitu menginginkan berseragam Juventus.
"Berada di sini adalah sebuah mimpi," ucap Khephren, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Juventus.
"Saya selalu ingin bermain untuk Juve sejak saya masih kecil, di mana banyak pemain Prancis telah lewat, nama-nama yang memiliki gengsi tinggi."
Baca Juga: Tolak 2 Tawaran Man United, Bayern Muenchen Jadi Antagonis Para Agen
"Saya semakin bangga bisa mengenakan kaus ini."
"Jadi, setiap hari saya bangun dan merasa sangat beruntung," tutur Khephren menambahkan.
????️ Khéphren Thuram press conference:
“The first few weeks have gone well, I've worked well with the squad and the coach and things are going great.” ⤵️ pic.twitter.com/TJt7JtaEVS
— JuveFC (@juvefcdotcom) August 2, 2024
Lebih lanjut, pengaruh besar dari Lilian turut andil dalam keputusannya hijrah ke pemilik 36 gelar scudetto tersebut.
Kephren Thuram pun sudah tidak sabar untuk menghadapi kakaknya di atas lapangan ketika keduanya saling bertemu di Derby d'Italia.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Football-italia.net, Juventusfc.com |
Komentar