Sen benar-benar tampil dominan dalam pertandingan tersebut dengan hadirnya skor sangat telak alias skor Afrika untuk Prannoy.
Status sebagai pembunuh raksasa layak tersemat di pundak Sen lantaran di babak perempat final dia kembali menumbangkan unggulan.
Pemain berpengalaman asal Taiwan sekaligus unggulan ke-12, Chou Tien Chen, dibuat gigit jari usai menjalani laga ketat tiga gim.
Sen pun akan menghadapi Viktor Axelsen, wakil Denmark yang berlabel sebagai unggulan kedua di babak semifinal esok hari.
Melawan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu, Sen memang tidak memiliki rekor pertemuan yang mumpuni.
Menurut data yang didapat BolaSport.com dari BWFTournamentsoftware, Sen dan Axelsen telah berjumpa di lapangan sebanyak delapan kali.
Dari delapan pertemuan tersebut, Sen baru menang satu kali atas Axelsen yaitu pada babak semifinal German Open 2022 lalu.
Meski memiliki rekor yang tidak bagus saat bersua Axelsen, Sen tetap percaya diri menatap laga semifinal Olimpiade Paris 2024.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BWFBadminton.com |
Komentar