Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Shi Yu Qi Minta Maaf Setelah Kalah Telak Tak Terduga, Jalan Lee Zii Jia dan Viktor Axelsen Bisa Mulus

By Nestri Y - Sabtu, 3 Agustus 2024 | 12:30 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra China, Shi Yu Qi, pada final Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024).
PBSI
Pebulu tangkis tunggal putra China, Shi Yu Qi, pada final Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024).

BOLASPORT.COM - Tunggal putra nomor satu dunia, Shi Yu Qi, menelan kekalahan tak terduga di babak perempat final Olimpiade Paris 2024 hingga terpaksa pulang dengan tangan hampa.

Bayangan melihat Shi Yu Qi naik podium Olimpiade Paris 2024 buyar sudah.

Jangankan ke final, memastikan medali saja sudah dipastikan gagal diraih oleh tunggal putra unggulan teratas tersebut.

Shi Yu Qi yang datang dengan rekor tak terkalahkan sejak bulan Mei mengantarkan China juara Thomas Cup 2024, juara Singapore Open 2024 dan juara Indonesia Open 2024 secara beruntun, justru keok di babak delapan besar.

Shi kalah di babak perempat final Olimpiade Paris 2024, Sabtu (3/8/2024) dinihari WIB, setelah takluk dari Kunlavut Vitidsarn (Thailand).

Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Gregoria Gagah Hadapi Laga Pembalasan Kontra Ratchanok Intanon

Yang membuat kekalahan tersebut terlihat lebih miris adalah perolehan skor dan cara main Shi.

Dalam 45 menit, Shi dibuat tak banyak berkutik hingga menelan kekalahan cukup telak dalam dua gim langsung, 12-21, 10-21.

Jika melihat catatan rekor pertemuan, Shi jelas lebih unggul dari Vitidsarn dengan memenangi tiga dari empat pertemuan yang telah mereka lakoni.

Bahkan salah satunya terjadi di final French Open 2024, Maret lalu, saat kompetisi BWF World Tour Super 750 itu juga digelar di Porte de La Chapelle Arena, sebagai bagian dari uji coba venue baru untuk Olimpiade Paris 2024.

Ini adalah kekalahan Shi yang benar-benar tak terduga.

Apalagi dilihat dari cara bermainnya, pemain 28 tahun itu benar-benar kesulitan menemukan ritme permainan dia sendiri.

Bukan perkara teknis atau lapangan, lebih ke arah mental yang mengindikasikan bahwa Shi menjalani laga dengan menghadapi tekanan besar.

Maklum, dia jadi satu-satunya wakil tersisa setelah kompatriotnya Li Shi Feng juga tak terduga kalah dari Loh Kean Yew (Singapura) pada babak 16 besar.

Setelah kekalahan itu, Shi hanya bisa menghaturkan kata maaf dan dia tidak beralasan apapun.

"Lawan saya bermain sangat baik dan pada dasarnya saya yang didikte oleh lawan yang mana itu membuat saya tidak nyaman," kata Shi Yu Qi yang juga terhenti di perempat final Olimpiade Tokyo 2020, dikutip BolaSport.com dari Aiyuke.

"Meskipun saya tertinggal jauh, sebenarnya saya masih berusaha mencari cara untuk mengejar ketertinggalan. Namun, lebih sulit kalau keadaan sudah tertinggal."

"Saya telah berlatih keras mempersiapkan Olimpiade ini. Sekarang apa yang harus saya lakukan? Ya sudah terima saja," ucapnya kecewa.

Kekalahan Shi Yu Qi yang tersingkir di babak perempat final secara tak langsung turut membuka jalan lebih mulus bagi para kontestan tunggal putra lainnya, yang dijagokan.

Sang juara bertahan, Viktor Axelsen masih jadi favorit untuk diunggulkan mengulang prestasinya.

Namun, jalan Axelsen bukan berarti benar-benar mulus sebab dia akan ketemu Lakshya Sen (India) di semifinal. Sen sukses jadi kuda hitam, dia merupakan satu-satunya wakil non-unggulan yang tembus di empat besar ini.

Sementara itu, jagoan lain yang diprediksi bisa memanfaatkan kesempatan dari tersingkirnya Shi Yu Qi adalah tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia.

Lee Zii Jia telah melewati ujian terbesar di babak 16 besar ketika menghadapi harapan tuan rumah Toma Junior Popov. Dia tetap mampu tampil apik dan membuktikan mentalnya yang tak peduli dengan tekanan publik pihak lawan sebesar apapun.

Namun, jalan Lee juga masih berpotensi diganjal Vitidsarn yang kemungkinan semakin termotivasi setelah mampu mengandaskan Shi Yu Qi.

Babak semifinal tunggal putra akan digelar pada Minggu (4/8/2024).

SEMIFINAL TUNGGAL PUTRA OLIMPIADE PARIS 2024:

Lee Zii Jia (Malaysia/7) vs Kunlavut Vitidsarn (Thailand/8)

Lakshya Sen (India) vs Viktor Axelsen (Denmark/2)

Baca Juga: Bulu Tangkis Olimpiade Paris 2024 - Huang Ya Qiong Langsung Dilamar 'Anak Sulung' Hendra Setiawan Usai Raih Emas Ganda Campuran

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : Bwftournamentsoftware.com, Aiyuke
REKOMENDASI HARI INI

Francesco Bagnaia Klarifikasi, Marc Marquez Berterima Kasih ke Francesco Bagnaia Telah Hentikan Cemoohan dari Publik Italia

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
4
12
2
Arsenal
4
10
3
Newcastle
4
10
4
Liverpool
4
9
5
Aston Villa
4
9
6
Brighton
4
8
7
Nottm Forest
4
8
8
Chelsea
4
7
9
Brentford
4
6
10
Man United
4
6
Klub
D
P
1
Borneo
5
13
2
Persebaya
5
13
3
PSM
5
10
4
Persib
5
9
5
Bali United
5
8
6
Persija Jakarta
5
8
7
Persik
5
8
8
Persita
5
7
9
Barito Putera
5
7
10
Dewa United
5
6
Klub
D
P
1
Barcelona
5
15
2
Atlético Madrid
5
11
3
Real Madrid
5
11
4
Villarreal
5
11
5
Celta Vigo
5
9
6
Real Betis
5
8
7
Mallorca
6
8
8
Rayo Vallecano
5
7
9
Alavés
5
7
10
Girona
5
7
Klub
D
P
1
Udinese
4
10
2
Napoli
4
9
3
Inter
4
8
4
Juventus
4
8
5
Torino
4
8
6
Lazio
4
7
7
Verona
4
6
8
Empoli
4
6
9
Atalanta
4
6
10
Milan
4
5
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X