"Ban lunak terasa agak aneh. Cara kerjanya agak berbeda dan saya butuh waktu sampai tiga kali untuk membiasakan diri," tandasnya.
Musim 2024 memang jadi musim yang berat bagi Miller.
Eks pembalap tim pabrikan Ducati itu terdampar di peringkat ke-16 klasemen MotoGP 2024 dan baru meraih 35 poin.
Sebagian besar hasil balapannya selalu berada di luar 10 besar.
Cuma seri Portugal (seri kedua musim ini) yang paling bagus bagi Miller dengan hasil finis kelima. Selebihnya, dia sulit untuk tampi konsisten.
Hasil Miller yang kurang menggigit membuat tidak banyak tim yang tertarik kepadanya. Ditawari kontrak satu musim saja pun belum ada.
Padahal sudah sejak awal bulan Juni lalu masa depan pemenang 4 balapan MotoGP itu dipastikan berakhir.
KTM memilih Brad Binder, Pedro Acosta, Maverick Vinales, dan Enea Bastianini sebagai kuartet untuk tim pabrikan dan tim satelit rasa pabrikan mereka musim depan.
Tak ayal, kebangkitannya dalam mengawali MotoGP Inggris 2024 ini benar-benar jadi pelecut Miller untuk menghabiskan sisa musim dengan hasil baik.
"Saya telah mencapai titik terendah. Titik terendahnya terjadi sekitar dua minggu yang lalu!" ungkap Miller.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar