Berulang kali pemain kinan tersebut kehilangan angka saat Intanon melancarkan smes lurus atau menyilang ke sisi kanannya. Gregoria berbalik ketinggalan 8-9.
Gregoria berusaha mempercepat tempo dan berhasil kembali unggul 10-9 hingga 11-10.
Setelah interval, Intanon masih mengincar sisi forehand Grego dan itu berhasil membuatnya menyamakan kedudukan 11-11.
Perolehan angka terus berlangsung sengit sampai 14-14.
Kesalahan sendiri mulai membayangi pukulan Gregoria hingga dia tertinggal 15-18 hingga 16-19.
Namun di kedudukan krusial inilah, mental Gregoria teruji. Juara Dunia Junior 2017 itu berhasil meraih tiga angka beruntun dan bahkan berbalik meraih game point di 20-19.
Sempat bebalik tertinggal dan adu setting sampai empat kali hingga 23-23, dua eror dari Intanon berupa pukulan membentur net dan smes melebar akhirnya menutup gim pertama untuk Jorji.
Pada gim kedua, perolehan skor kembali sengit.
Gregoria unggul tipis 7-6. Dia berusaha mempertahankan ritme permainannya sendiri dengan lebih sering memberikan pancingan lob.
Overhead dropshot silang dari Gregoria sukses mengecoh Intanon.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar