"Hari ini main cukup lepas dengan apapun tekanan. Saya tidak terlalu banyak berpikir. Itu kuncinya."
"Saya berpikir bagaimana mau all out memberikan yang terbaik. Tadi saya mempraktekannya. Saya senang juga bisa melaksanakannya."
"Lawan kelihatan sudah sedikit menurun. Tidak tahu dari mental atau fisik, tetapi itu menguntungkan saya sehingga tidak terlalu susah mencari poin," ucap pemain asal Wonogiri tersebut.
Pada babak semifinal, Gregoria sudah ditunggu tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young (Korea Selatan) yang belum pernah dia kalahkan.
"An Se-yung pastinya adalah lawan yang susah. Saya mau berusaha sebaik mungkin menampilkan yang terbaik yang saya punya. Saya tidak akan memikirkan hasilnya tapi saya ingin berjuang sekuat tenaga," tutur Gregoria.
Dari tujuh pertemuan, semuanya diraih Gregoria dengan kekalahan.
An lolos ke semifinal Olimpiade Paris 2024 setelah mengalahkan salah satu rival utamanya, Akane Yamaguchi (Jepang).
An yang didampingi pelatih asal Indonesia, Rony Agustinus, bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Yamaguchi dalam laga karet, dengan skor 21-15, 17-21, 21-8.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NOCIndonesia.id, PBSI.id |
Komentar