"Tapi memang sulit menahan diri kalau mereka datang untuk memprovokasi Anda," tambah pemenang medali emas Olimpiade 2004 dan 2008.
Sehari setelah pasukannya tersingkir, Mascherano masih merasakan kepahitan yang sama.
Perasaan tersebut muncul karena kemunculan mereka dipayungi harapan besar sebagai unggulan terdepan di turnamen.
"Kami pulang dengan rasa sakit yang hebat karena kami percaya tim ini mampu melakukan lebih dari itu," lanjut Mascherano di laman Tyc Sports.
"Beberapa jam setelah pertandingan, semuanya terasa buruk. Kekecewaannya sungguh dalam."
"Sangat menyakitkan karena kami memiliki ilusi bahwa tim ini dapat melaju lebih jauh," katanya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tycsports.com, ESPN.com |
Komentar