Dalam kesempatan itu, An tampil dominan untuk bisa mengalahkan pemain asal Wonogiri, Jawa Tengah tersebut melalui dua gim langsung bertempo 28 menit.
Untuk perjumpaan terakhir sendiri, Gregoria dan An sempat saling berhadapan pada semifinal Singapore Open 2024 bulan Juni kemarin.
An benar-benar masih perkasa dengan menumbangkan Gregoria melalui straight game alias dua gim langsung dalam tempo 43 menit.
Meski memiliki rekor 0-7, Gregoria tidak ingin ambil pusing tatkala menatap pertemuan kedelapan di fase semifinal Olimpiade Paris 2024 ini.
Pemain berusia 24 tahun itu hanya ingin berusaha sebaik mungkin dengan tidak terlalu memikirkan tentang hasil akhir yang akan diraihnya.
"An Se-yung pastinya adalah lawan yang susah," kata Gregoria, melalui siaran NOC Indonesia yang diterima BolaSport.com.
"Saya mau berusaha sebaik mungkin menampilkan yang terbaik yang saya punya."
"Saya tidak akan memikirkan hasilnya tapi saya ingin berjuang sekuat tenaga," tuturnya menambahkan.
Kemenangan menjadi harga mati bagi Gregoria setidaknya untuk memastikan Indonesia membawa pulang satu medali dari cabang olahraga bulu tangkis.
| Editor | : | Agung Kurniawan |
| Sumber | : | Bwftournamentsoftware.com |
Komentar